Anggota komisi III DPR RI Nasir Djamil heran dengan penetapan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sebagai zona merah COVID-19, karena tidak ada masyarakat daerah tersebut yang terjangkit virus corona.  

“Saya dapat info dari bupati Akmal Ibrahim tidak ada pasien di Kabupaten Abdya ini yang terjangit virus corona. Artinya saya pribadi tidak tahu dasar apa ditapkan Abdya sebagai zona merah,”katanya di Blangpidie, Senin.

“Kalau saya lihat realita yang ada, sepertinya penetapan Kabupaten Abdya sebagai zona merah COVID-19 terlalu berlebihan. Karena Kabupaten Abdya ini sama dengan daerah lain di provinsi Aceh berstatus hijau,”tambahnya lagi

Pernyataan itu disampaikan anggota DPR RI asal Provinsi Aceh tersebut saat berkunjung ke Kabupaten Abdya.

Kedatangan Legislator Nasir Djamil ke daerah itu disambut oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim, Kapolres AKBP Muhammad Nasution, Dandim/0110 Letkol CZI Ridha Has, Kajari Nilawati dan ketua Pengadilan Negeri Abdya, Zulkarnaen.  

“Karena sudah ditetapkan zona merah, maka Pemerintah harus ada perhatian juga. Artinya tidak cukup dengan menyebutkan zona merah saja, tapi harus ada tindakan agar waktu dekat Abdya menjadi zona hijau,” kata Nasir Djamil

Bagi Nasir Djamil yang telah berkunjung ke Kabupaten berjulukan “ tanoh breuh Sigupai’ melihat realita dan indikasi-indikasinya bahwa Kabupaten Abdya seharusnya masuk zona hijau karena tidak warga yang terjangkit COVID-19.

“Saya lihat realitanya dilapangan kemudian indikasi-indikasinya Kabupaten Abdya ini memang masuk zona hijau. Makanya saya katakan tadi, saya tidak tahu kenapa diberikan zona merah. Mungkin ada mis informasi antara Provinsi dengan pemerintah pusat sehingga diberikan zona merah,” ujarnya

Berhubung telah ditetapkan zona merah, dan Pemerintah tidak memiliki keinginan mengantikan status tersebut menjadi hijau, maka Pemerintah tingkat pusat diharapkan harus memberikan atensi kepada kabupaten Abdya.

“Jangan hanya sekedar memberikan zonasi merah saja untuk Kabupaten Abdya kemudian pemerintah menyerah,” kata Nasir Djamil

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020