Permintaan surat keterangan bebas COVID-19 dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Kota Banda Aceh mengalami peningkatan, pihak rumah sakit mengeluarkan surat keterangan tersebut untuk warga mencapai 80 surat dalam sehari.
"Jelas lah (meningkat), dalam sehari RSUD Zainoel Abidin keluarkan 80 (surat keterangan bebas COVID-19)," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati, di Banda Aceh, Rabu.
Endang menjelaskan, rata-rata masyarakat daerah Tanah Rencong yang mengajukan permohonan surat keterangan bebas terkait COVID-19 tersebut untuk keperluan melakukan perjalanan ke luar daerah.
Kata dia, setiap warga yang ingin mengantongi surat keterangan bebas virus corona tersebut mendatangi RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, kemudian dilakukan tes cepat (rapid test) terkait COVID-19, apabila hasilnya tidak reaktif baru dikeluarkan suratnya.
"Mereka dilakukan rapid test. Rata-rata (surat bebas COVID-19) digunakan untuk naik pesawat, untuk bepergian ke luar daerah. Dalam sehari 70-80 surat dikeluarkan," katanya.
Menurut Endang, permintaan surat keterangan bebas COVID-19 tersebut meningkat mulai terlihat setelah Pemerintah Aceh mengumumkan setiap pengurusan surat tersebut tidak dibebankan biaya atau gratis, pada awal Juni.
Tak hanya di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, hal yang senada juga telihat di beberapa rumah sakit umum daerah rujukan COVID-19 lainnya di provinsi paling barat Indonesia.
"Asal memenuhi protokol kesehatan kita enggak khawatir (warga bepergian keluar daerah). Yang penting mematuhi protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Jelas lah (meningkat), dalam sehari RSUD Zainoel Abidin keluarkan 80 (surat keterangan bebas COVID-19)," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati, di Banda Aceh, Rabu.
Endang menjelaskan, rata-rata masyarakat daerah Tanah Rencong yang mengajukan permohonan surat keterangan bebas terkait COVID-19 tersebut untuk keperluan melakukan perjalanan ke luar daerah.
Kata dia, setiap warga yang ingin mengantongi surat keterangan bebas virus corona tersebut mendatangi RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, kemudian dilakukan tes cepat (rapid test) terkait COVID-19, apabila hasilnya tidak reaktif baru dikeluarkan suratnya.
"Mereka dilakukan rapid test. Rata-rata (surat bebas COVID-19) digunakan untuk naik pesawat, untuk bepergian ke luar daerah. Dalam sehari 70-80 surat dikeluarkan," katanya.
Menurut Endang, permintaan surat keterangan bebas COVID-19 tersebut meningkat mulai terlihat setelah Pemerintah Aceh mengumumkan setiap pengurusan surat tersebut tidak dibebankan biaya atau gratis, pada awal Juni.
Tak hanya di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, hal yang senada juga telihat di beberapa rumah sakit umum daerah rujukan COVID-19 lainnya di provinsi paling barat Indonesia.
"Asal memenuhi protokol kesehatan kita enggak khawatir (warga bepergian keluar daerah). Yang penting mematuhi protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan," katanya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020