BPBD Kabupaten Aceh Tengah melakukan upaya normalisasi jalur air di kawasan perbukitan Pantang Terong dan Kampung Daling di Kecamatan Bebesen guna antisipasi bencana banjir bandang kembali terulang.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ishak melalui Kasi Kedaruratan Iqbal mengatakan kawasan tersebut sebelumnya adalah kawasan terdampak banjir bandang yang terjadi serentak menimpa kawasan Paya Tumpi pada 13 Mei 2020.

"Ini sumber airnya sama dengan yang di Paya Tumpi saat terjadi banjir bandang lalu. Jadi sekarang kita lakukan normalisasi jalur airnya, karena masih banyak material longsor yang bertumpuk, ada delapan titik. Kita khawatir kalau hujan lebat terjadi luapan air lagi," kata Iqbal disela kegiatan normalisasi, Kamis.

Selain normalisasi jalur air kata Iqbal pihaknya juga sekaligus melakukan pembersihan material longsor yang masih menutupi sebagian badan jalan rabat beton menuju perkebunan kopi warga di kawasan tersebut.

Menurutnya pasca bencana banjir bandang perkebunan kopi warga di kawasan ini juga banyak yang terkena dampak hempasan material longsor.

"Di sini ada delapan titik longsor, kebun kopi warga yang terkena dampak lebih kurang ada sekitar dua hektare, lokasinya pisah-pisah," sebut Iqbal.

"Kalau jalan rabat beton dan jalur airnya ada sepanjang 870 meter yang harus kita bersihkan dan normalisasi. Ini kita kerjasama dengan Dinas PU, kita turunkan satu excavator PU kesini," tuturnya lagi.

Dalam hal ini Iqbal mengimbau warga agar tetap waspada jika hujan lebat mengguyur.

Menurutnya perkiraan cuaca saat ini sangat labil dan tidak mudah tertebak sehingga sewaktu-waktu hujan lebat masih bisa saja terjadi.

"Cuaca masih tidak menentu, makanya kita imbau warga agar tetap waspada," ucapnya.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020