Adi Saputra (7) warga Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur ditemukan tewas terapung dialur (anak sungai) desa setempat, sekira pukul 14.30 WIB, Selasa.
Kapolsek Pereulak AKP Pidinal Limbong, Rabu pagi menerangkan korban ditemukan Maidar (39) yang taklain ibunya sendiri.
"Saat ditemukan, korban sempat dibawa kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, namun sesampainya di rumah sakit korban telah meninggal dunia,"kata AKP Limbong.
Ia juga mengatakan kejadian tersebut terjadi awalnya korban pamit kepada ibunya untuk bermain dan biasanya, Ia bermain di pinggiran alur dekat rumah.
Hampir dua jam kemudian korban tak kunjung pulang, sehingga Maidar datang kerumah Nurhayaton (tetangga) untuk menanyakan apakah korban ada bermain disana. Namun tetangganya itu menjawab tidak melihat korban.
"Karena melihat Ibu korban mulai panik, Nurhayaton menyuruh anaknya, Dedi Saputra, (16) agar membantu mencari korban di sekitar alur." kata AKP Pidinal Limbong.
Lalu, sekitar setengah jam kemudian, Dedi Saputra dan Maidar menemukan korban terapung disungai. Dan sekitar 1,5 meter dari lokasi korban ditemukan, ada bekas plesetan yang diduga jejak korban.
" Ada ditemukan bekas plesetan yang tidak jauh dari korban. Dugaan kita sementara, korban terpeleset sendiri kedalam air saat bermain dipinggir alur,"ujar AKP Limbong.
Lanjutnya, kemudian Dedi Saputra meminta bantuan kepada warga yang kebetulan melintas untuk membantu mengangkat korban. Selanjutnya melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia, dan dari hasil visum tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban langsung dibawa pulang keluarganya untuk difardhukifayahkan."pungkas pidinal Limbong.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kapolsek Pereulak AKP Pidinal Limbong, Rabu pagi menerangkan korban ditemukan Maidar (39) yang taklain ibunya sendiri.
"Saat ditemukan, korban sempat dibawa kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, namun sesampainya di rumah sakit korban telah meninggal dunia,"kata AKP Limbong.
Ia juga mengatakan kejadian tersebut terjadi awalnya korban pamit kepada ibunya untuk bermain dan biasanya, Ia bermain di pinggiran alur dekat rumah.
Hampir dua jam kemudian korban tak kunjung pulang, sehingga Maidar datang kerumah Nurhayaton (tetangga) untuk menanyakan apakah korban ada bermain disana. Namun tetangganya itu menjawab tidak melihat korban.
"Karena melihat Ibu korban mulai panik, Nurhayaton menyuruh anaknya, Dedi Saputra, (16) agar membantu mencari korban di sekitar alur." kata AKP Pidinal Limbong.
Lalu, sekitar setengah jam kemudian, Dedi Saputra dan Maidar menemukan korban terapung disungai. Dan sekitar 1,5 meter dari lokasi korban ditemukan, ada bekas plesetan yang diduga jejak korban.
" Ada ditemukan bekas plesetan yang tidak jauh dari korban. Dugaan kita sementara, korban terpeleset sendiri kedalam air saat bermain dipinggir alur,"ujar AKP Limbong.
Lanjutnya, kemudian Dedi Saputra meminta bantuan kepada warga yang kebetulan melintas untuk membantu mengangkat korban. Selanjutnya melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia, dan dari hasil visum tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban langsung dibawa pulang keluarganya untuk difardhukifayahkan."pungkas pidinal Limbong.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020