Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria menyatakan pemerintah kota berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan di pelabuhan sebagai pintu masuk ke Sabang, setelah terdeteksi satu kasus warga terpapar positif COVID-19 di daerah Pulau Weh.

"Adanya pasien positif di Sabang membuat kami harus lebih waspada dengan memperketat jalur pintu masuk utama Kota Sabang yakni di Pelabuhan Ulee Lheu-Balohan," kata Zakaria di Kota Sabang, Selasa.

Dia menjelaskan, sejak mewabahnya pandemi COVID-19, pihaknya komit untuk terus bersama-sama meningkatkan pengelolaan dan pengawasan keamanan di Pelabuhan Ulee Lheue.

Hal itu, kata Sekda, juga telah disampaikan dalam rapat bersama dengan Sekda Kota Banda Aceh dan Sekda Kabupaten Aceh Besar, terkait upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 di tiga kabupaten/kota tersebut.

"Sejauh ini Pemko Sabang sudah menyediakan ruang isolasi dan dua tempat check point untuk penanganan pandemi COVID-19 ini. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan form yang harus diisi para pendatang baik dari Aceh maupun dari luar Aceh," katanya.

Sekda Kota Sabang juga mengapresiasi sejumlah langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh dalam menangani pandemi COVID-19.

"Apapun yang terjadi di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar juga akan berdampak pada Kota Sabang, karena hal tersebut berpengaruh pada jalur transportasi dan logistik di Kota Sabang," ujarnya. 

Sekda juga berharap agar antara personel gugus tugas Kota Sabang yang bertugas di Pelabuhan Ulee Lheue dengan pihak Pemko Banda Aceh untuk bersinergi dalam mengawasi dan mengamankan jalur transportasi demi meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Semoga terbangun koordinasi yang baik antar daerah agar keamanan tetap terjaga, dan bagi masyarakat kami terus mengingatkan agar dalam tatanan new normal saat ini tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020