Seorang warga yang positif terpapar COVID-19 di Provinsi Aceh dilaporkan meninggal dunia, dengan begitu total warga yang positif terinfeksi virus corona telah meninggal dunia sebanyak delapan orang.

Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUD Zainoel Abidin dr Novina Rahmawati, M.Si.Med.,Sp.THT.KL., FICS, Kamis, mengatakan pasien itu berinisial FSP, 68 tahun, yang meninggal dunia di ruang respiratory intensive care unit (RICU), tadi pagi.

"Iya (FSP, red) yang dari klaster Kampung Laksana Banda Aceh," katanya, di Kota Banda Aceh.

FSP merupakan warga keturunan Cina yang berdomisili di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. FSP tercatat sebagai pasien ke delapan, warga yang meninggal dalam kondisi positif COVID-19 di daerah Tanah Rencong.

Selain terinfeksi virus corona, FSP juga memiliki penyakit penyerta tekanan darah tinggi (Hipertensi).

"Penyakit penyertanya Hipertensi," kata dr Novina, menjelaskan.

Seperti diketahui, sekitar empat hari yang lalu FSP dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, akibat penularan transmisi lokal virus mematikan itu di wilayah Kota Banda Aceh. 

Sementara Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Dr dr Azharuddin, SpOT, K-Spine, FICS mengatakan, jenazah FSP dimakamkan di komplek pemakaman warga keturunan Tionghoa, kawasan Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar.

Pihak keluarga FSP dan Ketua Yayasan Warga China di Kota Banda Aceh juga telah sepakat agar pemakaman FSP dilakukan sesuai dengan protokol pemakaman pasien COVID-19.

"Iya sedang dalam proses pemakaman," kata dr Azhruddin.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020