Banda Aceh, 25/8 (Antaraaceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengajak masyarakat adat menjaga kelestarian keanekaragaman hayati hutan di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut.
"Kami mengajak masyarakat adat berperan aktif menjaga hutan Aceh. Hutan merupakan sumber kehidupan bagi jutaan rakyat Aceh," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Aceh Azhari Hasan.
Gubernur menyebutkan luas hutan Aceh mencapai 3,3 juta hektare. Namun, hutan tersebut terus menyusut karena dieksploitasi oleh para pengusaha yang berlindung di balik izin pemerintah pusat.
Selain itu, kata dia, lembaga adat yang memayungi masyarakat adat juga dihapus karena lahirnya undang-undang pemerintahan desa pada 1979.
Imbasnya, kata dia, masyarakat adat yang selama ini menjaga, mengelola dan mengawasi suatu kawasan hutan tergerus. Hutan yang merupakan sumber kehidupan diambil-alih oleh pemerintah.
"Akibatnya, tidak sedikit kawasan hutan Aceh gundul karena penebangan dan akhirnya menghadirkan bencana bagi masyarakat Aceh," ungkap Zaini Abdullah.
Kini, lanjut dia, dengan lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, keberadaan lembaga adat diakui. Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan bahwa pengelolaan sumber daya alam termasuk hutan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah di Aceh.
"Dengan adanya regulasi ini, kami mengajak masyarakat adat berpartisipasi aktif menjaga kawasan hutan. Apalagi UU Pemerintahan Aceh mengembalikan peran lembaga adat," kata dia.
Menurut gubernur, pelibatan masyarakat adat adalah bagian tidak terpisahkan dalam menjaga kelestarian hutan. Pelibatan ini menjadi penting untuk memastikan kelestarian dan kelangsungan keanekaragaman hayati hutan Aceh.
"Pemerintah Aceh akan terus mendorong seluruh elemen masyarakat memberdayakan masyarakat adat dalam berbagai sektor, termasuk mengawasi dan menjaga hutan dari kehancuran," kata Gubernur Aceh.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014