Banda Aceh (ANTARA) - Akademisi Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh, TM Zulfikar mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga keberadaan sumber daya air untuk keberlanjutan di muka Bumi.
"Sumber daya air merupakan hal terpenting dibutuhkan semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air ini perlu dijaga demi keberlanjutan kehidupan," kata TM Zulfikar di Banda Aceh, Senin.
Pemerhati lingkungan hidup tersebut menyebutkan perlu dibangun sebuah bentuk kesadaran dan upaya bersama untuk mencegah krisis air di masa mendatang. Persoalan menjaga sumber daya air tersebut menjadi tantangan tersendiri.
"Tantangan tersebut di antaranya bagaimana mencegah praktik penebangan hutan ilegal, alih fungsi lahan seperti kawasan hutan menjadi perkebunan, tambang ilegal, serta berbagai perlakuan negatif yang merusak sumber daya air," katanya.
Baca juga: PDAM Tirta Meulaboh produksi air keruh, manajemen bungkam
Menurut TM Zulfikar, sumber daya air tidak hanya untuk kebutuhan minum dan harian manusia, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya seperti pertanian, perkebunan, industri, serta berbagai sektor kehidupan lainnya.
Oleh karena itu, TM Zulfikar mengatakan sumber daya air tersebut juga harus dapat dikendalikan. Apabila tidak dikendalikan juga menjadi ancaman bagi kehidupan makhluk hidup
Banyak dampak negatif apabila sumber daya air tidak dijaga dengan baik, seperti di saat kemarau, air sulit didapat karena kekeringan dan saat banjir, air menjadi bencana umat manusia, kata mantan Direktur Eksekutif Daerah Walhi Aceh tersebut.
"Karena itu, perlu dicari berbagai upaya dan strategi, sehingga keberadaan sumber daya air mampu dikendalikan, sehingga tidak menjadi ancaman serta menjadi manfaat bagi keberlangsungan kehidupan," kata TM Zulfikar.
Baca juga: Nestapa Petani Kala Anomali Iklim: Gagal Panen Suburkan Utang
Akademisi: Jaga sumber daya air untuk keberlanjutan kehidupan
Senin, 25 Maret 2024 21:15 WIB