Tim Program Global Qurban dan ACT Maluku memetakan distribusi daging kurban untuk masyarakat di Kepulauan Maluku, sebagian besar ditujukan ke wilayah di mana penduduknya jarang menikmati hidangan daging.
"Global Qurban - ACT bersiap menjangkau sejumlah wilayah terluar di Kepulauan Maluku pada Idul Adha kali ini. Ada tiga kabupaten yang telah masuk dalam peta distribusi daging kurban yakni Buru, Buru Selatan, dan Maluku Tengah,” kata Muhammad Syamsudin Mahu dari Tim Program Global Qurban – ACT Maluku di Ambon, Rabu.
Menurut dia, wilayah yang dijangkau adalah daerah yang belum memiliki pemberi kurban, masyarakat prasejahtera yang jarang sekali menikmati daging, dan daerah-daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten atau provinsi.
Konsumsi daging sapi warga di sejumlah desa yang menjadi target masih cukup minim. Sebab itu, Global Qurban – ACT akan berikhtiar menyampaikan amanah kurban dermawan agar menjadi salah satu upaya membahagiakan masyarakat penerimanya pada Hari Raya Idul Adha.
Syamsuddin mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2019, pemotongan sapi di wilayah Maluku mencapai 12.041 ekor. Jumlah tersebut masuk dalam urutan keenam terendah dari 34 provinsi di Indonesia.
Sedangkan pada tahun 2018, data BPS memaparkan sebanyak 401 sapi yang disembelih di RPH untuk wilayah Maluku Tengah, 293 sapi di Kabupaten Buru, dan 101 di Kabupaten Seram Bagian Barat. Keberadaan pulau-pulau di Maluku yang terpisah membuat kesenjangan di sejumlah wilayah.
Tahun 2019, hewan kurban Global Qurban – ACT menjangkau warga prasejahtera di Kabupaten Buru. Sedangkan pada tahun 2018, hidangan kurban dinikmati warga di Maluku Utara.
“Tahun 2020 ini, atas dukungan para pemberi kurban dan dermawan, kami berikhtiar menjangkau lebih banyak wilayah di Maluku dengan lebih banyak penerima manfaat,” kata Syamsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Global Qurban - ACT bersiap menjangkau sejumlah wilayah terluar di Kepulauan Maluku pada Idul Adha kali ini. Ada tiga kabupaten yang telah masuk dalam peta distribusi daging kurban yakni Buru, Buru Selatan, dan Maluku Tengah,” kata Muhammad Syamsudin Mahu dari Tim Program Global Qurban – ACT Maluku di Ambon, Rabu.
Menurut dia, wilayah yang dijangkau adalah daerah yang belum memiliki pemberi kurban, masyarakat prasejahtera yang jarang sekali menikmati daging, dan daerah-daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten atau provinsi.
Konsumsi daging sapi warga di sejumlah desa yang menjadi target masih cukup minim. Sebab itu, Global Qurban – ACT akan berikhtiar menyampaikan amanah kurban dermawan agar menjadi salah satu upaya membahagiakan masyarakat penerimanya pada Hari Raya Idul Adha.
Syamsuddin mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2019, pemotongan sapi di wilayah Maluku mencapai 12.041 ekor. Jumlah tersebut masuk dalam urutan keenam terendah dari 34 provinsi di Indonesia.
Sedangkan pada tahun 2018, data BPS memaparkan sebanyak 401 sapi yang disembelih di RPH untuk wilayah Maluku Tengah, 293 sapi di Kabupaten Buru, dan 101 di Kabupaten Seram Bagian Barat. Keberadaan pulau-pulau di Maluku yang terpisah membuat kesenjangan di sejumlah wilayah.
Tahun 2019, hewan kurban Global Qurban – ACT menjangkau warga prasejahtera di Kabupaten Buru. Sedangkan pada tahun 2018, hidangan kurban dinikmati warga di Maluku Utara.
“Tahun 2020 ini, atas dukungan para pemberi kurban dan dermawan, kami berikhtiar menjangkau lebih banyak wilayah di Maluku dengan lebih banyak penerima manfaat,” kata Syamsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020