Ambon (ANTARA) - Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) provinsi Maluku berhasil menggalang dana sebesar Rp2, 87 juta untuk diberikan kepada warga muslim Rohingya dalam pengungsian di provinsi Aceh.
"Dana tersebut kami peroleh dari acara konser dan musikalisasi puisi untuk kemanusiaan yang digelar di dua lokasi berbeda di Kota Ambon pada 7 Juli 2020, ," kata Ketua ACT Maluku, Wahab Loilatu di Ambon, Rabu.
Dua lokasi yang dipilih untuk aksi galang donasi "Maluku Peduli Warga Muslim Rohingya di Lhoksumawe, Aceh" itu yakni Jl. Sultan Babullah depan Masjid Raya Al Fatah, dan Jl. Kebun Cengkeh depan SPBU Kebun Cengkeh.
Beberapa musisi dan seniman muda Kota Ambon yang terlibat dalam acara tersebut antara lain Felish, Wahyu Renfaan, dan Cantika W Muhrim.
Wahab mengatakan, dana yang terkumpul akan diserahkan kepada pengungsi muslim Rohingya, yang berbulan-bulan terombang ambing di lautan sebelum ditemukan di perairan Aceh Utara dan kini berada di posko pengungsian.
"Mereka membutuhkan bantuan kita semua," katanya.
Ia menegaskan penggalangan donasi dilakukan didasarkan pada keinginan kuat untuk memastikan para pengungsi itu tidak kesulitan selama berada di Indonesia.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Maluku adalah bagian dari NKRI dan masyarakatnya sangat peduli terhadap kesusahan orang lain, termasuk kesusahan saudara-saudara kita, muslim Rohingya di Aceh Utara," katanya.
Sementara itu, Cantika W Muhrim mengatakan ACT selalu menyediakan ruang bagi dirinya dan anak muda di Maluku untuk dapat berkontribusi pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
agar selalu berpegang tangan dalam membantu Umat dalam berbagai program kemanusian.
"Saya juga mendoakan semoga saudara-saudara kita, muslim Rohingya, anak-anak dan perempuan dapat hidup dengan aman, tidak mengalami kesulitan pangan," tandas Cantika.