Jakarta (ANTARA) - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan ibadah kurban menjadi momentum untuk menyempurnakan kualitas iman setelah Ramadhan dan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi di seluruh dunia.
"Puncak bulan Dzulhijah biasanya adalah ibadah haji. Kini, kurban menjadi momentum ibadah terbesar," kata Khajar melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Khajar setelah pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2020, kesempatan menyempurnakan keimanan melalui ibadah lainnya masih terbuka, salah satunya kurban.
Apalagi, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 sehingga ibadah kurban menjadi momentum untuk membantu mereka yang kehilangan pekerjaan dan kesulitan secara ekonomi.
Untuk mempermudah umat Islam melaksanakan ibadah kurban, sekaligus untuk menggerakkan perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19, Global Qurban-ACT membuka kesempatan untuk menjadi Agen Qurban.
"Dengan bergabung menjadi Agen Qurban, masyarakat akan mendapatkan keuntungan terbaik dari penjualan hewan kurban untuk kebutuhan ibadah Isul Adha para pekurban melalui Global Qurban," kata Koordinator Manajemen Agen Global Qurban-ACT Ardiansyah.
Masyarakat yang ingin menjadi Agen Qurban tinggal mengakses laman Global Qurban, kemudian mendaftar dengan mengisi biodata yang diperlukan.
Data yang perlu diisi antara lain nama lengkap, nomor kartu tanda penduduk, alamat surat elektronik, nomor telepon, dan alamat lengkap.
"Hingga 4 Juni sudah ada 2.600 calon Agen Qurban yang mendaftar. Agen ini tidak hanya terbatas di Jakarta tetapi juga seluruh Indonesia," ujar Ardiansyah.
Para Agen Qurban akan mendapatkan pendalaman materi terkait kurban agar proses penjualan hewan kurbannya bisa berjalan dengan lancar.