Meskipun pandemi COVID-19 tengah melanda Indonesia, namun, harga daging kerbau –sapi pada hari “meugang” menyambut lebaran Idul Adha di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih termahal di Indonesia, yakni mencapai Rp200 ribu per kilogram.

“Harga daging ‘meugang’ ditengah pandemi COVID-19 cukup tinggi, maka harganya mahal, sama dengan ‘meugang’ Idul Fitri dulu yaitu, Rp200 ribu perkilogram,” kata warga Tangan-Tangan, Abdya, Kamaruddin, Kamis.

Ia menjelaskan, harga daging sapi ataupun kerbau pada hari ‘meugang’ sambut lebaran kurban, dijual pedagang dipasar dadakan rata-rata Rp200 ribu per kilogram. Sedangkan di hari biasa harganya hanya Rp100 ribu perkilogram

Warga menilai tingginya harga ‘meugang’ di daerahnya sudah menjadi kebiasaan. Masyarakat Abdya tetap membelinya karena merupakan tradisi baik pada hari ‘meugang’ sambut datangnya bulan ramadhan, “meugang’ jelang Idul Fitri, maupun pada ‘meugang’ sambut Idul Adha.

“Sudah menjadi tradisi setiap masyarakat terutama kepala keluarga membeli daging kerbau ataupun sapi pada hari “meugang”. Jadi, meskipun harga dijual pedagang itu mahal warga tetap membeli karena sudah kebiasaan,” tuturnya

Terpisah, kepala bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Abdya, Laili Suheri dikonpirmasi mengatakan, jumlah hewan ternak kerbau dan sapi yang dipotong pedagang musiman pada hari ‘meugang’ ini mencapai 108 ekor.

Terdiri dari ternak sapi jantan, sapi betina tidak produktif, kerbau jantan, dan ternak kerbau betina tidak produktif sebagaimana telah didaftarkan oleh petugas Peternakan di sembilan kecamatan dalam kabupaten Abdya.

“Hasil pantauan kami pada hari ‘meugang’ ini disejumlah pasar dadakan, baik di sepanjang jalan nasional, maupun di pelosok desa, masyarakat cukup ramai beli daging meskipun harganya masih Rp200 ribu per kilogram,” tuturnya

 

 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020