Tapaktuan, 1/9 (Antaraaceh) - Langkah Bupati Aceh Selatan, H T Sama Indra yang serius meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan serta menertibkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tambang di lapangan, mendapat apresiasi dan dukungan dari pengusaha khususnya pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan.
Sebab, dengan adanya kebijakan tersebut dapat menciptakan iklim investasi yang nyaman dan lancar serta para investorpun dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan daerah.
“Kami memberi apresiasi dan mendukung penuh kebijakan Bupati Aceh Selatan menertibkan usaha pertambangan di daerah ini, termasuk keseriusan Bupati meningkatkan PAD dari sektor tambang sesuai aturan yang ada,” kata Direktur Utama PT Pinang Sejati Gencana Hj Latifah Hanum di Tapaktuan, Senin.
Menurutnya, langkah penertiban usaha pertambangan yang di lakukan oleh Pemkab Aceh Selatan telah menciptakan iklim investasi yang nyaman dan lancar serta menghindari terjadinya konflik vertikal dan horizontal di tengah-tengah masyarakat.
Langkah apresiasi pihaknya, ujar Latifah Hanum, lebih khusus lagi terhadap kebijakan Bupati HT Sama Indra yang selama ini terlihat sangat serius meningkatkan PAD dari berbagai sumber termasuk dari sektor pertambangan bijih besi.
“Buktinya dapat kita lihat dari kebijakan Bupati Aceh Selatan memerintahkan pemungutan kembali Golden Share dari sebuah perusahaan tambang yang sedang mengeksploitasi bijih besi tahun 2013 lalu. Sehingga PAD Aceh Selatan dari sektor tambang pada tahun 2013 lalu dapat bertambah sebesar Rp7 miliar lebih,” sebutnya.
Pihaknya atas nama salah seorang pengusaha tambang di Aceh Selatan, kata Latifah Hanum, sangat mendukung dan menyambut baik kebijakan tersebut, karena selain telah memenuhi kewajiban setoran pajak atau bagi hasil untuk Negara dan daerah sesuai aturan yang ada, juga sebagai bukti bahwa pihaknya telah ikut berkontribusi terhadap pembangunan Aceh Selatan melalui setoran pajak atau bagi hasil tersebut.
Sebagai salah seorang investor tambang yang eksis bekerja di Aceh Selatan, pihaknya menilai bahwa selama ini Pemkab Aceh Selatan sangat terbuka dan “legowo” dalam menggaet investor.
Hal itu terbukti, ujarnya, dari langkah-langkah atau kebijakan Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas tekhnis terkait, yang mempermudah seluruh keperluan pengurusan baik pengurusan perizinan maupun kepentingan lainnya, sehingga pihaknya menilai bahwa program Bupati Aceh Selatan Sama Indra yang bertekad akan menggaet investor secara besar-besaran untuk menanamkan investasinya ke dalam daerah, benar-benar serius yang dibuktikan dari semakin membaiknya pelayanan yang diberikan kepada para pengusaha yang masuk atau bekerja di daerah tersebut.
“Kami menilai, dengan semakin baik dan profesionalnya kinerja Pemkab Aceh Selatan melalui dinas tekhnis terkait dalam memberikan pelayanan kepada para pengusaha untuk mengurus segala keperluannya, membuktikan bahwa Pemkab Aceh Selatan benar-benar serius membuka pintu bagi para Investor untuk menanamkan modalnya ke daerah ini. Ini merupakan sebuah gebrakan besar yang dilakukan oleh Bupati Aceh Selatan,” imbuhnya.
Menurut Latifah Hanum, potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Kabupaten Aceh Selatan cukup besar. Yakni di samping sektor pertambangan, Aceh Selatan juga terkandung SDA yang melimpah seperti sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan serta kelautan. Di daerah tersebut, juga sangat strategis untuk di kembangkan sektor pariwisata karena letak geografisnya yang persis berada di pinggir lautan samudra hindia, sehingga daerah tersebut dengan sendirinya memiliki keindahan alam yang mempesona dan eksotis serta tentunya masih sangat alami.
“Jika ada investor luar yang ingin menanamkan investasinya, Kabupaten Aceh Selatan merupakan pilihan yang sangat tepat. Sebab di daerah itu mengandung sumber daya alam yang melimpah dari segala sektor, sehingga sangat cocok untuk di kembangkan. Apalagi Pemerintah daerahnya telah menyatakan siap memberi dukungan penuh, tentu saja sangat memudahkan investor tersebut dalam mengembangkan usahanya,” pungkasnya.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014