Kodim 0104 Aceh Timur melalui Koramil 15/Plkb bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Peureulak Barat dan kelompok tani (Poktan) panen jagung di atas areal seluas 16 hektare sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.
“Panen jagung untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional selama pandemi COVID-19,” kata Dandim 0104/Aceh Timur Letkol CZI Hasanoel Arifin Siregar melalui Danramil 15/Plkb Kapten Inf Mashudi di Desa Tanjung Tualang, Kecamatan Peureulak Barat, Kamis.
Dikatakannya, pembinaan lahan jagung dalam wilayahnya seluas 16 hektare, tapi Demontrasi Plot (Demplot) menggunakan metode penyuluhan sebagai percontohan seluas 1 hektare.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergisitas antara Babinsa dan penyuluh dalam memanfaatkan lahan-lahan tidur,” kata Mashudi.
Disisi lain,ia juga mengatakan, pembukaan lahan untuk dilakukan penanaman jagung secara otomatis telah membuka lapangan kerja terhadap masyarakat yang termasuk dalam poktan, bahkan kedepan diharapkan terjadi peningkatan hasil panen.
"Kita juga apresiasi poktan dan masyarakat serta aparat desa yang sukses dalam mendukung ketahanan pangan nasional di wilayahnya. Meskipun hasil panen belum maksimal seperti daerah lain, namun masih terbuka peluang panen yang lebih tinggi dengan diawali penanaman yang lebih baik lagi,” demikian Kapten Inf Mashudi.
Hadir antara lain, Kapolsek Peureulak Barat Iptu Eko Hadianto, Kabid Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Masri, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Peureulak Barat, Nur Aswat, Mantri Tani Julfikar, para Poktan, tokoh masyarakat dan aparat desa setempat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Panen jagung untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional selama pandemi COVID-19,” kata Dandim 0104/Aceh Timur Letkol CZI Hasanoel Arifin Siregar melalui Danramil 15/Plkb Kapten Inf Mashudi di Desa Tanjung Tualang, Kecamatan Peureulak Barat, Kamis.
Dikatakannya, pembinaan lahan jagung dalam wilayahnya seluas 16 hektare, tapi Demontrasi Plot (Demplot) menggunakan metode penyuluhan sebagai percontohan seluas 1 hektare.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergisitas antara Babinsa dan penyuluh dalam memanfaatkan lahan-lahan tidur,” kata Mashudi.
Disisi lain,ia juga mengatakan, pembukaan lahan untuk dilakukan penanaman jagung secara otomatis telah membuka lapangan kerja terhadap masyarakat yang termasuk dalam poktan, bahkan kedepan diharapkan terjadi peningkatan hasil panen.
"Kita juga apresiasi poktan dan masyarakat serta aparat desa yang sukses dalam mendukung ketahanan pangan nasional di wilayahnya. Meskipun hasil panen belum maksimal seperti daerah lain, namun masih terbuka peluang panen yang lebih tinggi dengan diawali penanaman yang lebih baik lagi,” demikian Kapten Inf Mashudi.
Hadir antara lain, Kapolsek Peureulak Barat Iptu Eko Hadianto, Kabid Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Masri, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Peureulak Barat, Nur Aswat, Mantri Tani Julfikar, para Poktan, tokoh masyarakat dan aparat desa setempat
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020