Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mulai melakukan penanaman tanaman cabai di areal seluas 70 hektare (Ha) tersebar di 12 kecamatan di kabupaten setempat.
“Penanaman cabai ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya masyarakat petani,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal kepada ANTARA di Meulaboh, Sabtu.
Ia menyebutkan, penanaman tanaman cabai tersebut dilakukan oleh kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Samatiga, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Bubon, Kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Induk, Kecamatan Woyla Barat.
Kemudian penanaman juga dilakukan di Kecamatan Sungai Mas, Kecamatan Panton Reue, Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
Safrizal mengatakan pemerintah daerah menargetkan jumlah produksi cabai yang ditanam di areal seluas 70 Ha tersebut, nantinya akan berproduksi mencapai 700 ton dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan ke depan.
“Jadi, dalam satu hektare kita targetkan produksi cabai di Aceh Barat mencapai 10 ton per hektare nya,” kata Safrizal menambahkan.
Dia menyebutkan program penanaman tanaman cabai tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Aceh, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, penanaman tersebut merupakan bagian dari program pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian angka inflasi di daerah, sehingga harga kebutuhan bumbu dapur masyarakat dapat terkendali dengan baik dan harga jual yang terjangkau.
"Program penanaman cabai ini merupakan salah satu strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat, demikian Safrizal.
Baca juga: Aceh secara data surplus cabai merah, kenapa harga mahal? Ini sebabnya