Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada tahun ini menargetkan melakukan penanaman tanaman jagung hibrida di areal seluas 350 Hektare (Ha) tersebar di 12 kecamatan di kabupaten setempat.
“Pengembangan jagung yang kita lakukan ini, sebagai salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan jagung di Provinsi Aceh,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal kepada ANTARA di Meulaboh, Ahad.
Ia mengatakan pengembangan jagung seluas ratusan hektare tersebut, nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan para petani.
Safrizal menyebutkan tanaman jagung yang direncanakan ditanami oleh kelompok tani tersebut, merupakan bantuan dari Pemerintah Aceh, dalam upaya mengembangkan produksi jagung di masyarakat.
“Jagung yang kita tanam ini nantinya kita targetkan dapat memproduksi sekitar lima ton jagung per hektare nya,” kata Safrizal menambahkan.
Selama ini, produksi jagung yang ditanami oleh petani dan kelompok tani di Kabupaten Aceh Barat tercatat memiliki produksi sekitar empat ton per hektare, dengan areal luas tanam berkisar antara 100 hingga 200 Ha setiap tahun nya.
Safrizal menyebutkan jagung yang akan ditanami di areal seluas 350 Ha tersebut nantinya juga akan dipasarkan ke wilayah Kabupaten Aceh Besar, termasuk di ke Medan, Sumatera Utara.
Selain mampu memenuhi kebutuhan jagung di pasar, jagung yang di produksi tersebut juga dipasok sebagai bahan baku pakan ternak.
“Alhamdulillah sudah ada kerjasama antara pemerintah daerah dan perusahaan untuk membeli jagung petani dari Aceh Barat, sehingga pemerintah tidak lagi terkendala dalam pemasaran hasil panen jagung petani,” demikian Safrizal.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat bangun akses jalan ke Pantai Wisata Lhok Bubon
Pemkab Aceh Barat kembangkan jagung hibrida di areal 350 Ha tahun ini, target panen 5 ton/Ha
Minggu, 21 April 2024 15:35 WIB