Pemeriksaan specimen swab warga Kabupaten Aceh Tengah saat ini harus dikirim ke Jakarta akibat ditutupnya laboratorium Balitbangkes Aceh untuk pemeriksaan swab COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah dr Yunasri mengatakan saat ini ada sebanyak 67 specimen swab yang harus dikirim ke Jakarta dan masih harus menunggu hasilnya.
"Itu kita masih menunggu hasil, karena sekarang ini Balitbangkes Aceh pun sedang tutup, maka dialihkan ke Jakarta. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sudah ada hasilnya," kata Yunasri di Posko Gugus Tugas setempat, Jumat.
Dia menyampaikan ke 67 specimen yang masih menunggu hasil swab tersebut merupakan hasil pelacakan terhadap sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
Saat ini kata Yunasri tercatat ada delapan kasus positif di daerahnya dengan tiga diantaranya merupakan tenaga medis.
"Ya kita berharap tidak ada lagi penambahan kasus positif di Aceh Tengah ini," tutur Yunasri.
Foto : Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah dr Yunsari. ANTARA/Kurnia Muhadi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah dr Yunasri mengatakan saat ini ada sebanyak 67 specimen swab yang harus dikirim ke Jakarta dan masih harus menunggu hasilnya.
"Itu kita masih menunggu hasil, karena sekarang ini Balitbangkes Aceh pun sedang tutup, maka dialihkan ke Jakarta. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sudah ada hasilnya," kata Yunasri di Posko Gugus Tugas setempat, Jumat.
Dia menyampaikan ke 67 specimen yang masih menunggu hasil swab tersebut merupakan hasil pelacakan terhadap sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
Saat ini kata Yunasri tercatat ada delapan kasus positif di daerahnya dengan tiga diantaranya merupakan tenaga medis.
"Ya kita berharap tidak ada lagi penambahan kasus positif di Aceh Tengah ini," tutur Yunasri.
Foto : Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah dr Yunsari. ANTARA/Kurnia Muhadi
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020