Puncak panen raya padi disejumlah Kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memicu kemerosotan harga gabah kering panen (GKP) ditingkat petani daerah itu pada panen MT rendengan kali ini.

Berdasarkan informasi diperoleh dari sejumlah warga Abdya di Blangpidie, Senin, rata-rata harga gabah kering panen ditingkat petani kini Rp4.700 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah ketimbang awal musim panen Juni 2020.

“Awal panen dulu harga gabah basah ditampung pedagang mencapai Rp5.000 per kilogram. Memasuki puncak panen harganya sudah turun menjadi Rp4.700 per kilogram,” kata petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, kemerosotan harga gabah ditengah puncak panen raya padi musin panen rendeng ini akibat minimnya pedagang dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Abdya untuk menyerap gabah masyarakat petani.

“Biasanya setiap musim panen padi tiba harga gabah mahal karena rame pedagang dari Sumatera Utara datang ke Abdya untuk membeli gabah. Kali ini sepi mereka tidak datang, mungkin karena pendemi COVID-19,” ujarnya

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Nasuruddin dikonpirmasi menyatakan, minimnya pedagang luar yang menyerap gabah petani Abdya akibat panen bersamaan diberbagai daerah sentra padi di pulau Sumatera.

“Aceh bagian Timur juga sedang panen raya padi. Begitu juga dengan daerah Medan, Sumatera Utara, makanya minim pedagang luar masuk daerah kita, hanya beberapa saja, sehingga tidak ada persaingan harga,” tuturnya  
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020