Seekor Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatranus jinak yang ada di Conservation Response Unit (CRU) Sampioniet, Aceh Jaya, ditemukan mati mendadak pada 13 Agustus 2020.
Terkait kematian Gajah jinak tersebut Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto menjelaskan kalau pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi ditempat matinya Gajah tersebut bersama tim medis.
Ia menjelaskan kalau sehari sebelum kematian gajah jinak tersebut yang diberinama Ollo, kondisinya terlihat normal dan tidak ada tanda-tanda kesehatannya menurun.
"Bahkan pada saat pagi hari gajah Ollo masih melakukan aktivitas rutinnya yaitu membawa pelepah-pelepah kelapa untuk dimakan olehnya sendiri dan gajah-gajah jinak lainnya," kata Agus, Jum,at.
Agus menyampaikan kalau Gajah Ollo juga sempat dimandikan oleh mahoutnya di sungai yang berada di belakang camp CRU Sampoiniet.
"Setelah Gajah ollo dimandikan dan mahoutnya turun dari atas gajah untuk mengambil rantai pengikat tiba-tiba gajah Ollo berlari menjauh dari mahoutnya, kemudian dilakukan pengejaran yang dibantu mahout lainnya terhadap gajah Ollo yang berlari di seputaran camp CRU dan kemudian menyeberangi sungai. Sekitar 30 menit pengejaran, gajah Ollo ditemukan sudah terjatuh dan dan tidak bernyawa lagi," kata Agus.
Agus menjelaskan kalau dari hasil olah TKP tidak ditemukan hal-hal atau barang-barang yang mencurigakan sedangkan dari hasil nekropsi juga telah dilakuka oleh tim dokter hewan.
"Pada pemeriksaan ekternal tubuh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka tusuk, sayat, peluru, sengatan listrik, bakar, ataupun benturan atau trauma tumpul," kata Agus.
Sementara itu tambah agus pada pemeriksaan organ dalam, secara makroskopis ditemukan abnormalitas berupa organ dalam terlihat anemis (pucat), hiperemi dan sianosis pada bagian usus, ditemukan juga banyak cairan pada jantung, jantung pada bagian apek juga diselaputi oleh lemak.
"Untuk mengetahui kepastian penyebab kematian gajah Ollo, sampel organ yang meliputi hati, jantung, usus, limpa, isi usus dan lidah akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium," kata Agus.
Gajah Ollo merupakan gajah jinak jantan BKSDA Aceh yang ditangkap di Bahorok, Sumatera Utara. Pada saat ditangkap gajah Ollo berusia 4 tahun. Saat kematiannya gajah Ollo telah berusia 24 tahun.
Ollo mati di CRU Sampoiniet terletak di Desa Ie Jeureungeh, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh dan berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Banda Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Terkait kematian Gajah jinak tersebut Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto menjelaskan kalau pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi ditempat matinya Gajah tersebut bersama tim medis.
Ia menjelaskan kalau sehari sebelum kematian gajah jinak tersebut yang diberinama Ollo, kondisinya terlihat normal dan tidak ada tanda-tanda kesehatannya menurun.
"Bahkan pada saat pagi hari gajah Ollo masih melakukan aktivitas rutinnya yaitu membawa pelepah-pelepah kelapa untuk dimakan olehnya sendiri dan gajah-gajah jinak lainnya," kata Agus, Jum,at.
Agus menyampaikan kalau Gajah Ollo juga sempat dimandikan oleh mahoutnya di sungai yang berada di belakang camp CRU Sampoiniet.
"Setelah Gajah ollo dimandikan dan mahoutnya turun dari atas gajah untuk mengambil rantai pengikat tiba-tiba gajah Ollo berlari menjauh dari mahoutnya, kemudian dilakukan pengejaran yang dibantu mahout lainnya terhadap gajah Ollo yang berlari di seputaran camp CRU dan kemudian menyeberangi sungai. Sekitar 30 menit pengejaran, gajah Ollo ditemukan sudah terjatuh dan dan tidak bernyawa lagi," kata Agus.
Agus menjelaskan kalau dari hasil olah TKP tidak ditemukan hal-hal atau barang-barang yang mencurigakan sedangkan dari hasil nekropsi juga telah dilakuka oleh tim dokter hewan.
"Pada pemeriksaan ekternal tubuh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka tusuk, sayat, peluru, sengatan listrik, bakar, ataupun benturan atau trauma tumpul," kata Agus.
Sementara itu tambah agus pada pemeriksaan organ dalam, secara makroskopis ditemukan abnormalitas berupa organ dalam terlihat anemis (pucat), hiperemi dan sianosis pada bagian usus, ditemukan juga banyak cairan pada jantung, jantung pada bagian apek juga diselaputi oleh lemak.
"Untuk mengetahui kepastian penyebab kematian gajah Ollo, sampel organ yang meliputi hati, jantung, usus, limpa, isi usus dan lidah akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium," kata Agus.
Gajah Ollo merupakan gajah jinak jantan BKSDA Aceh yang ditangkap di Bahorok, Sumatera Utara. Pada saat ditangkap gajah Ollo berusia 4 tahun. Saat kematiannya gajah Ollo telah berusia 24 tahun.
Ollo mati di CRU Sampoiniet terletak di Desa Ie Jeureungeh, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh dan berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Banda Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020