Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) untuk  bersikp adil dan proporsional dalam pengangguran dan pembangunan untuk Pulo Aceh yang merupakan bagian dari wilayah kerja lembaga tersebut.

"Selama ini ada kritik bahwa Pulo Aceh kurang mendapat perhatian maksimal dari BPKS, saya berharap hal ini dapat diubah pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di sela-sela melantik manajeman BPKS untuk periode 2020-202 di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin. 

Ada pun pejabat yang dilantik tersebut masing-masing Iskandar Zulkarnain sebagai Kepala BPKS, Teuku Zanuarsyah sebagai Wakil Ketua BPKS, Abdul Manan sebagai Deputi Umum BPKS, Erwanto sebagai Deputi Komersial dan Investasi, Azwar Husein sebagai Deputi Teknik Pengembangan dan Tata Ruang BPKS dan Zamzami sebagai Deputi Pengawasan BPKS.

Ia menjelaskan BPKS memiliki wilayah kerja meliputi Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar, sehingga perencanaan, penganggaran dan pembangunan harus merata.


Nova mengatakan dalam berbagai kajian mengenai keberhasilan suatu lembaga atau organisasi, integritas adalah faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan konsistensi para petinggi BPKS dalam tindakan, dalam memegang nilai-nilai, metode, prinsip, dan menjaga ekspektasi atas berbagai hal yang harus dihasilkan.

"Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur, berkarakter kuat, dan bisa selalu memberikan contoh yang baik kepada para bawahan. Saya minta semua hal itu ditunjukkan dalam bertugas dan mengambil langkah-langkah meningkatkan disiplin di dalam lembaga BPKS, sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi semua pegawai", katanya.

Nova mengatakan Dewan Kawasan Sabang akan mengawasi kinerja manajemen melalui Dewan Pengawas, di mana saran dan masukan dari Dewan Pengawas harus dipedomani oleh manajemen. 

"Dewan Pengawas jangan dianggap sebagai penghalang, melainkan sebagai pembina dan pengawas,? katanya.

Nova juga mengatakan akan ada langkah-langkah yang ditempuh untuk melakukan evaluasi BPKS, setelah masa waktu enam bulan dalam bertugas dan ia berpesan BPKS menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh sikap dan tindakan.


Nova juga berpesan agar BPKS dapat membuat perencanaan dan mengimplementasikannnya serta melakukan pengawasan serta evaluasi secara internal terhadap program yang telah dijalankan.

Nova juga memerintahkan beberapa kerjasama yang sudah dirintis selama ini untuk dilanjutkan, salah satunya adalah kerja sama dengan Pemerintah India.

Dalam kesempatan tersebut Nova juga mengingatkan manajemen baru lembaga tersebut harus bekerja maksimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan mengingat tahun 2020 hanya  tinggal beberapa bulan.

"Dalam laporan yang kami terima, realisasi anggaran BPKS baru mencapai 30 persen, karena itu perlu komitmen yang tinggi, kreativitas, dan inovasi, agar anggaran tersisa yang masih sangat besar  mampu terserap secara maksimal sampai dengan akhir tahun," kata Nova.

Nova juga meminta BPKS untuk memperkuat hubungan dengan berbagai pihak khususnya dengan Komisi VI DPR, Forbes dan juga dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan, Bappenas, BPK RI, BPKP, dan berbagai kementerian teknis lainnya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020