Kalangan pelaku pariwisata di Provinsi Aceh menyusun dan mematangkan konsep program hot deal guna menggenjot kunjungan wisatawan ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Ketua Komite Program Hot Deal Pariwisata Aceh Azwani Awi di Banda Aceh, Jumat, mengatakan program ini bertujuan memberikan harga bersaing dan semurah-murahnya kepada wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

"Konsep program hot deal ini terus kami matang sebelum diluncurkan ke publik. Penyusunan program ini didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh," kata Azwani Awi.

Azwani Awi mengatakan program hot deal merupakan terobosan baru yang digulirkan Kementerian Pariwisata sejak 2018. Program ini menjual paket wisata dengan menawarkan harga promosi semurahnya serta harga yang bersaing.

Menurut Azwani Awi, program tersebut turut melibatkan biro perjalanan, perhotelan, restoran, transportasi, pemandu wisata, suvenir, serta pelaku pariwisata lainnya.

Azwani Awi yang juga Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh mengatakan tujuan program hot deal tersebut agar Aceh dapat bersaing menjual paket pariwisata dengan daerah maupun negara lain.

"Program ini harus melibatkan semua komponen dan pelaku pariwisata. Program tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Untuk membangun pariwisata Aceh harus bersama-sama," kata Azwani Awi.

Oleh karena itu, Azwani Awi mengajak semua pelaku dan pemangku pariwisata di Provinsi Aceh ikut bersama-sama mendukung program hot deal tersebut, sehingga kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong semakin meningkat.

"Yang dibutuhkan dalam program ini adalah komitmen. Sebab, yang dijual adalah paket yang terintegrasi antara satu jasa pariwisata dengan lainnya. Jika tidak, program ini tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan," kata Azwani Awi.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020