Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin memimpin upacara tradisi penerimaan 37 perwira remaja.

Upacara tradisi tersebut berlangsung di Gunung Beruang, Mata Ie, Aceh Besar, Senin.

Sebelum ke gunung tersebut, Mayjen TNI Hassanudin beserta rombongan terlebih dahulu melaksanakan tes tekanan darah di Markas Yonif Raider 112/DJ dan pemanasan di kaki Gunung Beruang.

Setelah pemanasan, jenderal TNI bintang dua tersebut bersama rombongan dan para perwira remaja langsung menuju lokasi tujuan. Rute dilalui dengan medan terjal dengan jarak 1,5 kilometer. 

Setiba di puncak, Pangdam IM langsung memimpin upacara tradisi penerimaan perwira remaja.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan mars Iskandar muda. Kemudian dilanjutkan pernyataan resmi penerimaan perwira pertama oleh Pangdam IM.

"Saya Pangdam Iskandar Muda beserta seluruh warga Kodam Iskandar Muda menerima Letnan Dua Infanteri Arick Immanuel NAA beserta 36 orang perwira lainnya. Selamat datang warga Sanggamara," ujar Mayjen Hassanudin.

Upacara dilanjutkan pemasangan bet Kodam IM secara simbolis, pembacaan ikrar, dan diakhiri menyanyikan himne Kodam Iskandar Muda.

Sementara itu, Mayjen TNI Hassanudin dalam arahannya mengatakan semua ilmu yang didapat para perwira remaja semasa melaksanakan pendidikan Akademi Militer harus diimplementasikan di lapangan.

"Teorinya umum. Misalnya, teori memecahkan permasalahan. Ketahui penyebabnya, apa faktor-faktornya yang berpengaruh, mana yang mendukung dan mana yang menghambat, yang mendukung dieskploitasi dan yang menghambat dieliminir. Lengkap ilmu yang diberikan di Akmil itu, tidak ada yg kurang,” tegas Pangdam IM.

Dalam struktur organisasi, kata dia, perwira adalah pimpinan. Oleh karena itu, para perwira remaja segera menyesuaikan diri dengan lingkungan, menyiapkan diri dengan sebaik mungkin dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

"Saya sudah baca riwayat hidup. Kalian hebat, fisik, mental, dan pendidikan. Semuanya sudah bagus, jauh kali sama saya," ujar Pangdam IM sembari menceritakan masa pendidikan di Akademi Militer 30 tahun lalu.

Panglima menjelaskan ada empat parameter untuk mewujudkan satuan yang efektif. Pertama, bagaimana mengendalikan disiplin, kedua membangun jiwa korsa satuan, ketiga membagun motivasi anggota, dan keempat keterampilan harus disiapkan.

"Kalian perwira remaja, bukan lagi taruna. Para perwira remaja ini menentukan bagaimana Kodam IM ke depan," kata Mayjen TNI Hassanudin.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020