Pondok Pesantren (Dayah) RUMI di Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat meluncurkan program pengajian atau kajian Islam melalui aplikasi zoom.
Pengurus Dayah RUMI Teungku Muhammad Nasir di Meulaboh, Jumat, menjelaskan program ini ditujukan untuk para pemuda.
“Kami ingin agar para pemuda, apapun profesinya dan dimanapun aktifitasnya tetap bisa mengikuti kajian-kajian agama secara langsung melalui aplikasi zoom dan chanel YouTube Pondok Pesantren RUMI https://www.youtube.com/PondokPesantrenRUMI/ .” kata alumni Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu, Malaysia.
Pengajian online yang bisa diikuti melalui zoom antara lain: Pengajian Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali (Tasawuf) yang diajarkan oleh Ustadz Rowi Ali, Kitab Qabas Nurul Mubin karya Habib Umar (Tasawuf) yang diajarkan oleh Abi Fakhrur Razi, Kitab Qotrul Ghoits karya Syaikh Muhammad Nawawi (Tauhid) yang diajarkan oleh ustadz Dr R Fakhrurrazi, Kitab Tafsir Surat Yasin karya Syaikh Hamami Zadah yang diajarkan oleh Ust. Imam Syafi’i, dan Pengajian Pemuda yang diasuh oleh Tgk Rahmat Saputra.
Dijelaskan selama pandemi COVID-19, Dayah RUMI aktif menyelengarakan program berbasis online untuk menjangkau masyarakat luas.
Bulan Ramadhan lalu, Dayah RUMI juga telah membuat program Pesantren Online yang bisa diikuti oleh para pelajar melalui sosial media, seperti kelas membaca Al Quran, menghafal Al-Qur’an (Tahfidz), kelas Ilmu Tauhid, kelas Ilmu Fiqh, kelas Ilmu Tasawuf, kelas Tarikh/Sejarah Islam dan kelas Bahasa Arab.
Tidak hanya pengajian, Dayah RUMI juga mengadakan webinar nasional dan internasional. “ Kami membuat berbagai program secara online seperti pengajian melalui zoom dan webinar sebagai bentuk nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu) kepada masyarakat.
Pada November 2020, pihaknya mengadakan konferensi international dalam bidang ilmu-ilmu keislaman dan sosial, International Conference on Islamic Studies and Social Sciences {ICISSS 2020}. "Visi besar kami ingin mensyiarkan kembali Aceh sebagai Serambi Mekkah, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam," kataTgk Rahmat Saputra.
Pendiri Dayah RUMI ini menjelaskan dahulu Aceh masyhur sebagai salah satu pusat pendidikan Islam, banyak pelajar dari mancanegara yang belajar ke Aceh. Namun sekarang kami melihat justru banyak pelajar international yang belajar agama ke negeri tetangga
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Pengurus Dayah RUMI Teungku Muhammad Nasir di Meulaboh, Jumat, menjelaskan program ini ditujukan untuk para pemuda.
“Kami ingin agar para pemuda, apapun profesinya dan dimanapun aktifitasnya tetap bisa mengikuti kajian-kajian agama secara langsung melalui aplikasi zoom dan chanel YouTube Pondok Pesantren RUMI https://www.youtube.com/PondokPesantrenRUMI/ .” kata alumni Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu, Malaysia.
Pengajian online yang bisa diikuti melalui zoom antara lain: Pengajian Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali (Tasawuf) yang diajarkan oleh Ustadz Rowi Ali, Kitab Qabas Nurul Mubin karya Habib Umar (Tasawuf) yang diajarkan oleh Abi Fakhrur Razi, Kitab Qotrul Ghoits karya Syaikh Muhammad Nawawi (Tauhid) yang diajarkan oleh ustadz Dr R Fakhrurrazi, Kitab Tafsir Surat Yasin karya Syaikh Hamami Zadah yang diajarkan oleh Ust. Imam Syafi’i, dan Pengajian Pemuda yang diasuh oleh Tgk Rahmat Saputra.
Dijelaskan selama pandemi COVID-19, Dayah RUMI aktif menyelengarakan program berbasis online untuk menjangkau masyarakat luas.
Bulan Ramadhan lalu, Dayah RUMI juga telah membuat program Pesantren Online yang bisa diikuti oleh para pelajar melalui sosial media, seperti kelas membaca Al Quran, menghafal Al-Qur’an (Tahfidz), kelas Ilmu Tauhid, kelas Ilmu Fiqh, kelas Ilmu Tasawuf, kelas Tarikh/Sejarah Islam dan kelas Bahasa Arab.
Tidak hanya pengajian, Dayah RUMI juga mengadakan webinar nasional dan internasional. “ Kami membuat berbagai program secara online seperti pengajian melalui zoom dan webinar sebagai bentuk nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu) kepada masyarakat.
Pada November 2020, pihaknya mengadakan konferensi international dalam bidang ilmu-ilmu keislaman dan sosial, International Conference on Islamic Studies and Social Sciences {ICISSS 2020}. "Visi besar kami ingin mensyiarkan kembali Aceh sebagai Serambi Mekkah, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam," kataTgk Rahmat Saputra.
Pendiri Dayah RUMI ini menjelaskan dahulu Aceh masyhur sebagai salah satu pusat pendidikan Islam, banyak pelajar dari mancanegara yang belajar ke Aceh. Namun sekarang kami melihat justru banyak pelajar international yang belajar agama ke negeri tetangga
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020