Psikolog anak Endang Setianingsih menyarankan beberapa hal kepada orang tua dalam menjaga anaknya supaya terhindar dari pelecehan dan kekerasan seksual, mengingat kasus ini terus meningkat khususnya di Aceh. 

Endang mengatakan di Banda Aceh Sabtu pandemi COVID-19 bisa diambil hikmah oleh orang tua untuk melakukan hal yang positif terhadap anak dengan memberikan edukasi pencegahan terjadinya pelecehan seksual. 

Baca juga: Psikolog dukung wacana DPRA hukum berat pelaku kekerasan terhadap anak

"Sangat positif, dimana anak bisa kembali kepada keluarga, dan orang tua semakin banyak waktu untuk keluarga," kata Endang Setianingsih. 

Kata Endang, selama COVID-19 orang tua harus berkomunikasi efektif dengan anak dalam hal memberikan pendidikan seksual dengan memperkenalkan areal penting yang ada pada tubuh. 

Baca juga: Psikolog klinis: Orang tua berperan penting dalam pengasuhan anak

"Sedini mungkin memperkenalkan empat areal penting (bibir/mulut, bagian dada, pantat, bagian alat vital)  tidak boleh disentuh oleh orang," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Endang, orang tua juga harus selalu mendengarkan apapun yang disampaikan oleh anak, dan benar-benar perhatikan dengan cermat. 

Baca juga: Psikolog: Penyebarluasan pornografi jadi pemicu kekerasan seksual terhadap anak

"Dengarkan saat anak menyampaikan sesuatu hal dengan cermat, apa yang akan diutarakannya," katanya. 

Endang menambahkan, beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi di Aceh pada umumnya disebabkan karena pelaku sering melihat pornografi hingga mengkonsumsi narkoba. 

Maka dari itu, orang tua juga jangan terlalu percaya terhadap lingkungan sekitar guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Jangan pernah yakin dengan lingkungan sekitar, karena pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah orang terdekat dari kita," ujar Psikolog forensik anak ini. 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020