Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh memperkirakan produksi beras pada 2020 di tanah rencong mencapai satu juta ton. 

Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal mengatakan, luas panen padi di Aceh pada 2020 diperkirakan sebesar 320,75 ribu hektar, mengalami kenaikan sebanyak 10,74 ribu hektar atau 3,46 persen dibandingkan 2019 yakni 310,01 ribu hektar.

"Pada 2020, luas panen padi di Aceh diperkirakan 320,75 ribu hektar dengan produksi sebesar 1,75 juta ton gabah kering giling (BKG). Jika dikonversikan 
menjadi beras, produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 1 juta ton," kata Ihsanurijal, di Banda Aceh, Senin. 

Kondisi ini, kata Ihsanurijal, mengalami kenaikan sebanyak 21,53 ribu ton atau sebesar 2,19 persen jika dibandingkan dengan 2019 yang hanya sekitar 982,57 ribu ton beras. 

Ihsanurijal menjelaskan, realisasi panen padi Aceh sepanjang Januari hingga September 2020 sebesar 253,51 ribu hektar, mengalami kenaikan sekitar 4,46 ribu hektar (1,79 persen) dibandingkan 2019 yakni 249,05 ribu hektar. Sedangkan potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 67,24 ribu hektar.

Dengan demikian, kata Ihsanurijal, total potensi luas panen padi pada 2020 mencapai 320,75 ribu hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 10,74 ribu hektar (3,46 persen) dibandingkan 2019 yang hanya 310,01 ribu hektar. 

"Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 82,28 ribu hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada Juni yaitu 7,63 ribu hektar," ujarnya. 

Sementara, lanjut Ihsanurijal, untuk produksi padi di Aceh sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 1,355 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 4 ribu ton (0,29 persen) dibandingkan 2019 sebesar 1,359 juta ton GKG. Sedangkan potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 396,99 ribu ton GKG. 

"Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2020 diperkirakan mencapai 1,75 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan 37,56 ribu ton (2,19 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 1,71 juta ton GKG," katanya.

Ihsanurijal menambahkan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2020 setara dengan 776,57 ribu ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 2,23 ribu ton (0,29 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 778,80 ribu ton. 

Potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 227,52 ribu ton beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 1 juta ton beras atau naik 18,53 ribu ton (2,19 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019 yang sebesar 982,57 ribu ton.

"Produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 250,18 ribu ton. Sedangkan produksi beras terendah terjadi pada Juni, yaitu 23,01 ribu ton," demikian ujar Ihsanurijal. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020