Kabupaten Nagan Raya, Aceh kini siap menjadi produsen batu giok terbesar di Indonesia guna menjadikan daerah tersebut sebagai daerah penghasil batu alam terbaik di Tanah Air, kata Bupati setempat HM Jamin Idham.

Pernyataan ini ia sampaikan usai mengunjungi sebuah pabrik pengolah ribuan jenis batu alam di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

“Kabupaten Nagan Raya terkenal dengan batu gioknya, makanya nanti coba terapkan bagaimana mengolah batu giok dengan kualitas terbaik sesuai dengan teknologi terkini,” kata Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham didampingi Kasubag Protokoler Pemkab Nagan Raya Khairullah yang dihubungi dari Meulaboh, Rabu sore.

Untuk sementara, kata HM Jamin Idham, kunjungan ke pabrik batu alam di Jawa Barat tersebut untuk memaksimalkan pembangunan Mesjid Agung Baitul A'la Kabupaten Nagan Raya, Aceh yang bagian lantai dan dindingnya menggunakan batu alam jenis giok.

Ia mengakui selama mengelilingi lokasi pabrik yang luasnya mencapai 15 Hektare tersebut, Bupati HM Jamin Idham mengakui mendapatkan banyak pengalaman agar penggunaan batu giok di masjid agung setempat nantinya diharapkan lebih maksimal.

“Insya Allah kita akan terapkan nantinya dalam mengolah batu giok di Nagan Raya, sehingga kita akan mendapatkan hasil yang terbaik nantinya dalam membangun mesjid yang kita banggakan ini,” katanya menegaskan.

Seperti diketahui, Masjid Agung Baitul A’la Kabupaten Nagan Raya, Aceh kini mulai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan legislator dari sejumlah daerah di Aceh, untuk melihat kemegahan bangunan masjid yang dilapisi batu alam jenis Giok.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Tamarlan, di Suka Makmue Rabu mengatakan masjid yang dibangun oleh pemerintah daerah tersebut nantinya diharapkan menjadi salah satu ikon wisata islami di Aceh, karena sebagian besar banguna masjid tersebut dilapisi batu giok, seperti di bagian dinding dan lantai masjid.

Pihaknya menargetkan pemasangan batu alam giok di bagian lantai pada tahun ini diharapkan tuntas dengan luas mencapai 800 meter persegi untuk bagian lantai. Sedangkan untuk pemasangan batu giok di bagian dinding masjid, kata dia, diperkirakan tuntas sekitar 124 meter persegi.

Tamarlan menambahkan, Pemkab Nagan Raya saat ini terus berupaya menyelesaikan pembangunan masjid agung tersebut dengan target penyelesaian diharapkan pada tahun 2022 mendatang.

Untuk bisa menyelesaikan semua proses pemasangan batu alam giok dan pembangunan dua unit menara masjid, pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp35 miliar pada tahun 2021 mendatang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2021.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020