Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menggandeng perguruan tinggi untuk ikut terlibat dalam mencegah, memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Kepala BNN Provinsi Aceh Heru Pranoto di Banda Aceh, Rabi, mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi diharapkan mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba di Aceh.

"BNN tidak bisa bekerja sendiri-sendiri mencegah dan memberantas narkoba. Tugas ini harus melibatkan semua pihak, termasuk perguruan tinggi," kata Heru Pranoto.

Heru Pranoto menyebutkan perguruan tinggi yang bekerja sama dengan BNN Provinsi Aceh yakni Universitas Muhammadiyah, Kota Banda Aceh. Perguruan tinggi itu akan membantu BNN Provinsi Aceh menyosialisasikan bahaya narkoba.

"Perguruan tinggi itu nantinya akan membentuk penggiat antinarkoba serta melahirkan relawan yang akan mengampanyekan bahaya narkoba," kata Heru Pranoto.

Nantinya, kata Heru Pranoto, BNN Provinsi Aceh akan melatih penggiat dan relawan antinarkoba, sehibgga mereka bisa turun ke masyarakat memberikan penyuluhan bahaya narkoba.

Didampingi Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Aceh T Saladin, Heru Pranoto mengatakan dengan kerja sama itu perguruan tinggi tersebut menjadi perpanjangan tangan lembaga yang dipimpinnya.

"Selain menggandeng perguruan tinggi, kami juga membentuk desa bersih narkoba. Tujuannya sama, membangun benteng untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Heru Pranoto.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020