“Kata orang pintar, pelaku perampokan masih bersembunyi disini, di rawa-rawa ini,” begitu ungkapan Yahya (65) warga Desa Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten  Aceh Barat, Rabu siang mengawali ceritanya kepada ANTARA saat ditemui di kediamannya.

Menurut pria yang menjadi saksi mata ketika terduga perampok bersembunyi di rawa-rawa, tepat di samping rumahnya, Yahya mengaku juga melihat dengan mata kepala sendiri seorang pria yang masuk ke dalam rawa-rawa sambil membawa sebilah senjata tajam.

Selain dirinya, banyak tetangga dan warga yang ikut mengepung lokasi persembunyian terduga perampok tersebut melihat seorang laki-laki yang nekat masuk ke dalam rawa-rawa, setelah sebelumnya diduga melarikan diri usai merampok sebuah toko emas di ruas Jalan Teuku Umar Meulaboh pada Selasa (17/12) siang.

Bahkan sepanjang Rabu, lokasi rawa-rawa tersebut masih dijaga dan dipantau oleh polisi dan masyarakat, guna memastikan sang pelaku masih berada di lokasi ini atau sudah berhasil kabur.

“Kalau kata orang pintar dia masih disini, masih bersembunyi disini,” kata Yahya mengulangi kata-katanya.

Menurut Yahya, lokasi rawa-rawa yang menjadi lokasi persembunyian terduga pelaku perampokan tersebut termasuk rawa yang memiliki lumpur sangat dalam.
 
Warga berjaga di sekitar lokasi rawa-rawa diduga tempat persembunyian terduga pelaku perampokan yang sempat dikepung polisi dan warga di kawasan Desa Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (18/11/2020). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)


Ia berharap, pelaku terduga perampokan tersebut agar dapat segera ditemukan dan ditangkap polisi.

“Saya juga takut, karena ketika saya lihat orangnya bawa golok,” kata Yahya sembari memperlihatkan lokasi rawa di samping rumahnya.

Hal senada juga diungkapkan Fauzi (48), warga Desa Kampung Belakang, Meulaboh kepada ANTARA, Rabu siang.

Pria yang menjadi saksi mata melihat terduga perampok melarikan diri ke dalam rawa-rawa tersebut juga yakin bahwa pelakunya masih ada di lokasi tersebut.

“Kita lihat saja, kalau memang masih ada, maka harapan dia untuk hidup sangat sulit. Karena rawa-rawa ini memiliki lumpur yang dalam,’ kata Fauzi menuturkan.

Sambil memperlihatkan lokasi yang sempat dikepung polisi dan warga, Fauzi juga yakin jika pelaku yang diduga mengalami luka di bagian tangan saat merampok perhiasan emas tersebut, masih berada di lokasi tersebut, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020