Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe menanggapi terkait aksi warga Desa Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe yang menanami pohon pisang di tengah jalan berlubang dan rusak parah di daerah tersebut.

"Jalan yang rusak tersebut akan langsung ditangani esok (Kamis) bersama pihak ketiga. Meskipun tidak tersedianya anggaran pemeliharaan jalan di tahun 2020, namun akan memakai dana taktis dari dinas,"kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas PUPR Kota Lhokseumawe Mulkan ST, Rabu (25/11).

Ia menambahkan, penanganan pemeliharaan jalan rusak di beberapa titik di wilayah Kota Lhokseumawe dilakukan hanya sampai struktur bawah dahulu dan tidak sampai tahap pengaspalan.

"Di tahun 2020 ini tidak ada anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut, oleh sebab itu, pengaspalan akan dilakukan pada tahun 2021 karena kita telah mengusulkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk perbaikan jalan,"katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah mengusulkan anggaran dari APBK murni sebesar satu miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,5 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di beberapa lokasi di Kota Lhokseumawe.

Terkait aksi protes warga terhadap jalan rusak tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar karena tim sedang bekerja dan jalan tersebut akan dikerjakan dalam waktu dekat ini.

"Kami sudah turun kelapangan dan tidak hanya satu titik jalan yang ditanami pohon pisang itu saja yang rusak, namun ada beberapa titik lokasi lainnya. Kita minta masyarakat untuk bersabar,"katanya.

Pewarta: Dedy Syahputra

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020