Menteri Kehutanan Siti Nurbaya menyetujui pelepasan kawasan hutan sekitar 300 sampai 500 hektare (Ha) untuk untuk Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
            
"Lahan kawasan hutan yang dilepas oleh Kementerian Kehutanan itu akan diserahkan kepada UIN Ar-Raniry  melalui Menteri Agama Fachrul Razi," kata staf khusus Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) T Taufiqulhadi, di Banda Aceh, Sabtu.

Taufiqulhadi menyampaikan, pelepasan kasawan hutan yang masuk dalam skema Kasawan Hutan untuk Peruntukan Khusus (HPK) itu akan direalisasi dalam satu atau dua pekan ke depan.

Taufiqulhadi mengatakan, pemberian tanah tersebut imbas dari mencuatnya kasus klaim tumpang tindih lahan antara UIN Ar-Raniry dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) beberapa bulan lalu.

Setelah itu, dirinya menemui Menteri Kehutanan untuk mencari kawasan hutan yang bisa dilepaskan dan diserahkan kepada UIN Ar-Raniry sebagai lembaga pendidikan tinggi kebanggan masyarakat Aceh.

"Mendapat respon positif, pekan lalu Ibu Siti Nurbaya mengabarkan kepada bahwa usulan dipelajari dan dapat diterima, secara adminstratif pun telah selesai semuanya dan tinggal diserahkan kepada UIN melalui Menteri Agama," ujarnya mantan anggota DPR RI Periode 2014-2019 ini.

Taufiq berharap dengan empati dari pihak pengambil kebijakan di pusat ini dapat mengakhiri semua klaim-klaim subyektif, dan semua harus kembali kepada dasar status tanah yang telah ditetapkan oleh BPN.

"Ribut-ribut antara kedua lembaga tersebut sama sekali tidak baik karena kedua lembaga tersebut adalah lembaga pendidikan. Jika masih ribut-ribut lagi maka akan menyakiti hati masyarakat Aceh," katanya.

Dengan adanya perhatian dari pengambil keputusan di pusat ini, lanjut Taufiq, maka sudah seharusnya disikapi secara positif, dan kedua lembaga tersebut tidak lagi bersikap provokatif sehingga bisa menyulut kemarahan-kemarahan yang tidak perlu.

"Lahan-lahan yang diklaim tersebut bukan milik pribadi, itu tetap menjadi tanah negara yang dikuasai Unsyiah dan UIN Ar-Raniry melalui hak pakai," demikian ujar Taufiqulhadi.

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020