Sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Simpang Keuramat dan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dilaporkan kembali terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai di kawasan itu dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 60 sentimeter lebih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah di Aceh Utara, Sabtu malam, mengatakan banjir tersebut akibat curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir sehingga meluapnya sungai.

"Di Gampong Dayah LT, Kecamatan Lhoksukon banjir menggenangi rumah warga sejak pukul 10.00 WIB, selain hujan deras juga luapan sungai karena ada tanggul yang sebelumnya telah rusak akibat banjir 6 Desember 2020 dan tanggul yang rusak sepanjang 30 meter," kata Amir Hamzah menjelaskan.

Sejauh ini, sambung Amir Hamzah, belum dilaporkan adanya warga yang mengungsi, pihaknya juga masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait desa dan kecamatan mana saja yang dilanda banjir.

Kalaksa BPBD Aceh Utara Amir Hamzah mengimbau agar masyarakat tetap waspada, karena potensi banjir masih ada.

Berdasarkan data sementara dari BPBD dan pihak kepolisian, ada sejumlah desa di tiga kecamatan yang dilaporkan terendam banjir.

Di Kecamatan Matangkuli misalnya, banjir merendam 11 desa masing- masing Gampong (desa) Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Lawang, Tanjong H Muda, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak dan Leubok pirak.

Simpang Keuramat, banjir merendam di antaranya gampong Mns. Baroh, Mns. Dayah, Mns. Teungoh, sementara di Kecamatan Lhoksukon banjir melanda di antaranya Dayah LT.
 

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021