Bupati Aceh Tamiang H Mursil mengatakan jangan ada pro kontra terkait vaksin COVID-19 karena pemerintah sudah menjamin vaksin tersebut aman untuk disuntikan.
“Saya minta jangan ada pro kontra terhadap vaksin ini, Jangan terlalu banyak melihat berita hoaks yang tidak jelas sumbernya. Vaksin itu sudah dijamin pemerintah aman untuk disuntikan,” kata H Mursil di Kuala Simpang, Jumat.
Mursil memahami masih ada pro kontra terhadap vaksin COVID-19. Tapi pihaknya yakin 100 persen bahwa tidak mungkin vaksin diberikan kalau ada risiko bagi masyarakat.
Saat ini, kata Bupati, ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi, khususnya Dinas Kesehatan Aceh menjelang vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, saat ini vaksin sudah dikirim dari Jakarta ke Aceh. Kemudian, Dinas Kesehatan Aceh mendistribusikan ke kabupaten/kota, termasuk Aceh Tamiang.
“Untuk tahap pertama nanti yang akan divaksinasi adalah tenaga medis. Jadi sembari menunggu vaksin , kami di sini akan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat,” ujar Mursil.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang terus melakukan persiapan maupun pendataan bagi warga yang akan menerima vaksin COVID-19.
“Kami juga terus berkoordinasi terkait kriteria warga yang akan menerima vaksin COVID-19 dan jadwal vaksinasinya,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Hardekky.
Hardekky menyebutkan kriteria calon penerima vaksin berusia 18 hingga 59 tahun dengan daya tahan tubuh yang kuat serta tidak memiliki penyakit penyerta.
Hardekky mengatakan pendataanya dari BPJS Kesehatan Aceh Tamiang. Warga yang telah didata akan terdaftar di aplikasi VCare vaksin COVID-19. Sedangkan pelaksanaannya direncanakan akan melibatkan 16 fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga RSUD.
"Dalam pelaksanaannya melibatkan 32 vaksinator yang telah dibekali. Menyangkut kapan vaksinasi, kami masih menunggu petunjuk Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," pungkas Hardekky.
Editor by Haris ST
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Saya minta jangan ada pro kontra terhadap vaksin ini, Jangan terlalu banyak melihat berita hoaks yang tidak jelas sumbernya. Vaksin itu sudah dijamin pemerintah aman untuk disuntikan,” kata H Mursil di Kuala Simpang, Jumat.
Mursil memahami masih ada pro kontra terhadap vaksin COVID-19. Tapi pihaknya yakin 100 persen bahwa tidak mungkin vaksin diberikan kalau ada risiko bagi masyarakat.
Saat ini, kata Bupati, ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi, khususnya Dinas Kesehatan Aceh menjelang vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, saat ini vaksin sudah dikirim dari Jakarta ke Aceh. Kemudian, Dinas Kesehatan Aceh mendistribusikan ke kabupaten/kota, termasuk Aceh Tamiang.
“Untuk tahap pertama nanti yang akan divaksinasi adalah tenaga medis. Jadi sembari menunggu vaksin , kami di sini akan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat,” ujar Mursil.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang terus melakukan persiapan maupun pendataan bagi warga yang akan menerima vaksin COVID-19.
“Kami juga terus berkoordinasi terkait kriteria warga yang akan menerima vaksin COVID-19 dan jadwal vaksinasinya,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Hardekky.
Hardekky menyebutkan kriteria calon penerima vaksin berusia 18 hingga 59 tahun dengan daya tahan tubuh yang kuat serta tidak memiliki penyakit penyerta.
Hardekky mengatakan pendataanya dari BPJS Kesehatan Aceh Tamiang. Warga yang telah didata akan terdaftar di aplikasi VCare vaksin COVID-19. Sedangkan pelaksanaannya direncanakan akan melibatkan 16 fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga RSUD.
"Dalam pelaksanaannya melibatkan 32 vaksinator yang telah dibekali. Menyangkut kapan vaksinasi, kami masih menunggu petunjuk Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," pungkas Hardekky.
Editor by Haris ST
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021