Dinas Kesehatan Aceh menyatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga di provinsi paling barat Indonesia itu ditargetkan selesai dalam jangka waktu lima bulan.

“Waktu pelaksanaan target awal kita lima bulan, tetapi ini sangat tergantung kepada jumlah vaksin yang kita terima,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif saat jumpa pers di Banda Aceh, Rabu.

Dinkes Aceh, kata dia, telah menyiapkan 1.014 orang vaksinator dengan target sasaran setiap vaksinator sebanyak 3.731 orang. Dia berharap proses vaksinasi di daerah Tanah Rencong itu dalam berjalan dengan baik.

“Kita sudah melatih siapa saja yang akan melakukan vaksinator, ada tenaga Puskemas, ada juga tenaga rumah sakit baik milik pemerintah, swasta atau milik TNI/Polri,” katanya.

Hanif menjelaskan saat ini Aceh telah menerima sebanyak 27.880 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari Kementerian Kesehatan RI.

Untuk tahap pertama sasaran utama vaksinasi bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi termin pertama diprioritaskan untuk dua daerah yakni Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar,  yang akan dimulai pada Jumat (15/1) mendatang.

Sedangkan untuk 21 kabupaten/kota lainnya di daerah Tanah Rencong akan dimulai vaksinasi pada 15 Februari 2021, sebagai termin kedua, yang sasarannya juga masih untuk pegawai dan tenaga kesehatan.

“Untuk termin kedua ini nantikan disuplai lagi dosis vaksinnya. Ini khusus yang termin pertama dulu. Jadi nanti total nakes yang divaksin sebanyak 56.450 orang,” kata Hanif.

Selain tenaga kesehatan, sasaran vaksinasi lain seperti tenaga pelayanan publik, TNI dan Polri sebanyak 365.394 orang, kemudian masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi sebanyak 1.771.014 orang serta pelaku ekonomi esensial dan kelompok masyarakat lainnya sebanyak 1.592.752 orang.

“Jadi total masyarakat yang akan menerima vaksin nantinya sebanyak 3.785.510 orang,” kata Hanif.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021