Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh mengusulkan anggaran sebesar Rp114 miliar kepada pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, guna mendukung pengembangan dan perluasan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh.
“Usulan anggaran sebesar Rp114 miliar tersebut untuk mendukung rencana pembebasan lahan seluas 57 hektare di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya Aceh Haji Wahidin di Suka Makmue, Rabu.
Menurutnya, pembebasan lahan seluas 57 hektare tersebut nantinya direncanakan akan diprioritaskan untuk pembangunan perpanjangan landasan pacu (run way) bandara setempat dari luas 30 meter x 1.800 meter menjadi 45 meter x 2.400 meter.
Sehingga nantinya diharapkan bandara tersebut dapat didarati pesawat jenis Boeing guna mendukung arus transportasi udara bagi masyarakat di wilayah pantai barat
selatan Aceh, katanya.
Tidak hanya itu, usulan pembebasan lahan tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan sejumlah sarana bandara seperti taxi way, apron serta sejumlah sarana pendukung lainnya.
Sehingga diharapkan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya nantinya diharapkan dapat menjadi satu-satunya bandara yang dapat mendukung invetasi serta kelancaran arus penumpang, maupun arus barang sebagai penunjang bisnis masyarakat di daerah ini.
“Kita berharap usulan ini nantinya dapat disetujui pemerintah, sehingga pengembangan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh dapat segera direalisasikan,” kata Wahidin menambahkan.
Selama ini, kata dia, Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh sudah dilayani penerbangan oleh maskapai Wings Air dengan tujuan ke Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara, serta telah dilayani oleh maskapai nasional Citilink Airlines sebagai penerbangan charter (sewa), tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Usulan anggaran sebesar Rp114 miliar tersebut untuk mendukung rencana pembebasan lahan seluas 57 hektare di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya Aceh Haji Wahidin di Suka Makmue, Rabu.
Menurutnya, pembebasan lahan seluas 57 hektare tersebut nantinya direncanakan akan diprioritaskan untuk pembangunan perpanjangan landasan pacu (run way) bandara setempat dari luas 30 meter x 1.800 meter menjadi 45 meter x 2.400 meter.
Sehingga nantinya diharapkan bandara tersebut dapat didarati pesawat jenis Boeing guna mendukung arus transportasi udara bagi masyarakat di wilayah pantai barat
selatan Aceh, katanya.
Tidak hanya itu, usulan pembebasan lahan tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan sejumlah sarana bandara seperti taxi way, apron serta sejumlah sarana pendukung lainnya.
Sehingga diharapkan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya nantinya diharapkan dapat menjadi satu-satunya bandara yang dapat mendukung invetasi serta kelancaran arus penumpang, maupun arus barang sebagai penunjang bisnis masyarakat di daerah ini.
“Kita berharap usulan ini nantinya dapat disetujui pemerintah, sehingga pengembangan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh dapat segera direalisasikan,” kata Wahidin menambahkan.
Selama ini, kata dia, Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh sudah dilayani penerbangan oleh maskapai Wings Air dengan tujuan ke Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara, serta telah dilayani oleh maskapai nasional Citilink Airlines sebagai penerbangan charter (sewa), tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021