Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar mengimbau masyarakat Aceh untuk waspada terhadap banjir, akibat curah hujan intensitas tinggi yang diperkirakan masih terjadi beberapa hari kedepan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad, Jumat, mengatakan peringatan dini perkiraan cuaca tersebut perlu diketahui masyarakat agar selalu waspada dan siaga terhadap bencana hidrometeorilogi.

“Kita telah mengeluarkan peringatan dini perkiraan cuaca dengan potensi curah hujan tinggi dan berdampak banjir di wilayah bataran sungai atau wilayah dataran rendah serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi,” kata Zakaria di saat dihubungi dari Banda Aceh.

Dia menjelaskan peringatan itu berlaku untuk beberapa hari kedepan. Daerah yang warganya diminta waspada seperti Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues yang berada di wilayah tengah Tanah Rencong.

Selanjutnya ibukota Banda Aceh dan Aceh Besar. Kemudian kawasan barat selatan Aceh seperti Aceh Jaya dan Aceh Barat serta wilayah timur Aceh meliputi Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseuwe, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.

Zakaria menjelaskan potensi itu tejadi karena terdapat belokan angi di sekitar wilayah Aceh, sekaligus daerah pertemuan angin dan pusaran angin di sebelah barat Aceh yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di Aceh.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat atau petir. Kemudian juga angin kencang saat siang, sore hingga malam hari dan dini hari,” katanya.

Sedangkan untuk tinggi gelombang laut di wilayah Aceh selama beberapa hari kedepan masih dalam kategori normal. Menurut BMKG perkiraan tinggi gelombang laut Aceh mulai 0,5 hingga 2,50 meter. “Peringatan dini untuk tinggi gelombang nihil,” kata Zakaria, menjelaskan.

 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021