Pot bunga pagar belakang Taman Memorial Tsunami Calang, Aceh Jaya yang dibangun menghabiskan anggaran satu miliar rupiah lebih sudah retak, padahal belum setahun dibangun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya Joni Saputra di Calang, Selasa, mengatakan dirinya sudah melihat langsung kondisi retak pot bunga tersebut.

"Memang benar ada yang retak. Kami sudah hubungi pihak rekanan untuk segera memperbaikinya. Pihak rekanan menyatakan siap memperbaikinya," kata Joni Saputra

Joni Saputra mengatakan bangunan tersebut hingga saat ini masih dalam masa pemeliharaan pihak rekanan. Masa pemeliharaan selama enam bulan hingga serah terima pekerjaan.
 
Pembangunan pot bunga dan pagar belakang Taman Memorial Tsunami Calang selesai dikerjakan pada Oktober 2020 dengan nilai Rp1,059 miliar bersumber dana otonomi khusus.

Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Teuku Asrizal mendesak rekanan segera memperbaiki pot bunga pagar taman tsunami tersebut yang retak. Sebab, anggaran pembangunannya tidak sedikit, lebih satu miliar rupiah.

"Kami mendesak rekanan segera memperbaikinya. Ini bentuk pertanggungjawaban. Perbaikannya juga harus diawasi ketat, sehingga keretakan atau kerusakan tidak terulang," kata Teuku Asrizal.

Teuku Asrizal mengapresiasi pihak yang telah memberi informasi terkait kerusakan bangunan tersebut. Informasi tersebut sebagai bentuk partisipasi mengawasi pembangunan di Aceh Jaya.
 
"Informasi ini juga dapat menjadi pintu masuk bagi penegak hukum di Aceh Jaya menelusuri adanya indikasi perbuatan melawan hukum atas kegiatan yang dibiayai dana otonomi khusus," kata Teuku Asrizal.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021