Atalanta mempecundangi pemuncak klasemen AC Milan 3-0 pada pertandingan Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Minggu dini hari WIB.
Cristian Romero membuka keran gol Atalanta pada menit ke-26. Josip Ilicic menggandakan keunggulan La Dea melalui penalti pada menit ke-53, sebelum Duvan Zapata melengkapi kemenangan tim tamu pda menit ke-77, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Kemenangan itu mendongkrak Atalanta naik ke posisi keempat dengan 36 poin, sedangkan Milan tetap memimpin klasemen dengan 43 poin. Itu kekalahan terbesar Milan musim ini namun tetap menjadi juara musim dingin.
Baca juga: Liga Italia, AS Roma susah payah amankan kemenangan 4-3 atas Spezia
Tuan rumah memulai pertandingan dengan agresif. Rafael Leao berlari cepat dan mengoper Theo Hernandez untuk diteruskan ke Zlatan Ibrahimovic, namun bola diblok Berat Djimsiti.
Setelah Ilicic membuang dua peluang, Atalanta memecah kebuntuan. Dari bola tendangan sudut, Robin Gosens mengirimkan umpan silang. Romero menyusup ke depan Pierre Kalulu untuk menanduk bola tanpa bisa dihalau kiper Gianluigi Donnarumma.
Atalanta kemudian tampil dominan pada babak pertama. Peluang terakhir didapat Ilicic melalui tendangan bebasnya yang dimentahkan Donnarumma.
Pelatih Milan Stefano Pioli kemudian memasukkan Brahim Dias untuk menggantikan Soualiho Meite. Namun justru Atalanta mendapat hadiah penalti saat Franck Kessie kedapatan menyikut Ilicic. Ilicic sendiri yang mengeksekusi penalti berbuah gol kedua Atalanta.
Milan kemudian memasukkan penyerang barunya Mario Mandzukic. Mantan pemain Juventus hampir mencetak gol pada laga debutnya, namun tembakannya dapat digagalkan kiper Pierluigi Gollini.
Zapata hampir mengemas gol ketiga Atalanta saat sepakannya membentur tiang gawang. Namun dia menebusnya saat mendapat operan daerah dari Romero, dan melepaskan sepakan kaki kiri masuk ke gawang tuan rumah.
Inter gagal tempel Milan
Kekalahan Milan gagal dimaksimalkan tim posisi kedua Inter Milan. Bertandang ke markas Udinese, Inter hanya bisa imbang tanpa gol. Seandainya Nerazzurri menang di Udine, mereka akan menggeser Milan dengan keunggulan selisih gol.
Pelatih Inter Antonio Conte menurunkan skuad terkuatnya dan hanya Danilo D'Ambrosio yang absen. Sedangkan Udinese melakukan permainan menekan tinggi dan hampir memaksimalkan kesalahan Alessandro Bastoni, namun tangan Rodrigo De Paul tidak sengaja menyentuh bola.
Lautaro Martinez mencetak gol untuk Inter, namun gol itu tidak disahkan karena dia telah lebih dahulu berada dalam posisi offside saat mengejar umpan panjang.
Jens Stryger-Larsen menanduk bola yang membentur mistar gawang, namun kiper Udinese Juan Musso tampil heroik saat menggagalkan upaya Martinez.
Udinese juga memiliki peluang bagus. Kevin Lasagna meneruskan operan De Paul ke Roberto Pereyra, namun sepakannya melambung ke atas mistar gawang.
Inter menguasai permainan tapi sampai akhir mereka tidak mampu mencetak gol. Frustrasi Inter semakin bertambah saat pelatih Conte mendapat kartu merah pada menit ke-91.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Cristian Romero membuka keran gol Atalanta pada menit ke-26. Josip Ilicic menggandakan keunggulan La Dea melalui penalti pada menit ke-53, sebelum Duvan Zapata melengkapi kemenangan tim tamu pda menit ke-77, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Kemenangan itu mendongkrak Atalanta naik ke posisi keempat dengan 36 poin, sedangkan Milan tetap memimpin klasemen dengan 43 poin. Itu kekalahan terbesar Milan musim ini namun tetap menjadi juara musim dingin.
Baca juga: Liga Italia, AS Roma susah payah amankan kemenangan 4-3 atas Spezia
Tuan rumah memulai pertandingan dengan agresif. Rafael Leao berlari cepat dan mengoper Theo Hernandez untuk diteruskan ke Zlatan Ibrahimovic, namun bola diblok Berat Djimsiti.
Setelah Ilicic membuang dua peluang, Atalanta memecah kebuntuan. Dari bola tendangan sudut, Robin Gosens mengirimkan umpan silang. Romero menyusup ke depan Pierre Kalulu untuk menanduk bola tanpa bisa dihalau kiper Gianluigi Donnarumma.
Atalanta kemudian tampil dominan pada babak pertama. Peluang terakhir didapat Ilicic melalui tendangan bebasnya yang dimentahkan Donnarumma.
Pelatih Milan Stefano Pioli kemudian memasukkan Brahim Dias untuk menggantikan Soualiho Meite. Namun justru Atalanta mendapat hadiah penalti saat Franck Kessie kedapatan menyikut Ilicic. Ilicic sendiri yang mengeksekusi penalti berbuah gol kedua Atalanta.
Milan kemudian memasukkan penyerang barunya Mario Mandzukic. Mantan pemain Juventus hampir mencetak gol pada laga debutnya, namun tembakannya dapat digagalkan kiper Pierluigi Gollini.
Zapata hampir mengemas gol ketiga Atalanta saat sepakannya membentur tiang gawang. Namun dia menebusnya saat mendapat operan daerah dari Romero, dan melepaskan sepakan kaki kiri masuk ke gawang tuan rumah.
Inter gagal tempel Milan
Kekalahan Milan gagal dimaksimalkan tim posisi kedua Inter Milan. Bertandang ke markas Udinese, Inter hanya bisa imbang tanpa gol. Seandainya Nerazzurri menang di Udine, mereka akan menggeser Milan dengan keunggulan selisih gol.
Pelatih Inter Antonio Conte menurunkan skuad terkuatnya dan hanya Danilo D'Ambrosio yang absen. Sedangkan Udinese melakukan permainan menekan tinggi dan hampir memaksimalkan kesalahan Alessandro Bastoni, namun tangan Rodrigo De Paul tidak sengaja menyentuh bola.
Lautaro Martinez mencetak gol untuk Inter, namun gol itu tidak disahkan karena dia telah lebih dahulu berada dalam posisi offside saat mengejar umpan panjang.
Jens Stryger-Larsen menanduk bola yang membentur mistar gawang, namun kiper Udinese Juan Musso tampil heroik saat menggagalkan upaya Martinez.
Udinese juga memiliki peluang bagus. Kevin Lasagna meneruskan operan De Paul ke Roberto Pereyra, namun sepakannya melambung ke atas mistar gawang.
Inter menguasai permainan tapi sampai akhir mereka tidak mampu mencetak gol. Frustrasi Inter semakin bertambah saat pelatih Conte mendapat kartu merah pada menit ke-91.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021