Seekor buaya muara (crocodylus porosus) ditemukan bertelur di lahan perkebunan kelapa sawit di Ujuang Labuang Timur, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan buaya itu bertelur di lahan kelapa sawit milik Dar (51).
"Buaya bertelur itu diketahui saat pemilik sedang membersihkan kebun untuk peremajaan pohon kelapa sawit, Minggu (24/1)," katanya.
Melihat buaya bertelur, tambahnya, Dar melaporkan temuan itu ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.
Petugas Resor KSDA Agam langsung ke lokasi buaya bertelur. Petugas menemukan buaya dan telurnya sebanyak 57 butir.
"Dari 57 butir itu, tujuh butir kondisi pecah dan tinggal 46 butir, sisanya rusak," katanya.
Pihaknya telah memasang spanduk imbauan agar tidak mendekati lokasi dan mengganggu buaya sampai telur menetas hingga 90 hari ke depan.
Ini mengingat buaya itu sangat agresif saat menjaga telurnya.
"Induk buaya ada di lokasi dan apabila ada warga yang mendekat langsung diserang dalam melindungi telurnya," katanya.
Sebelumnya, buaya muara juga bertelur di lokasi yang sama pada Januari 2020. Lokasi itu merupakan habitat buaya muara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan buaya itu bertelur di lahan kelapa sawit milik Dar (51).
"Buaya bertelur itu diketahui saat pemilik sedang membersihkan kebun untuk peremajaan pohon kelapa sawit, Minggu (24/1)," katanya.
Melihat buaya bertelur, tambahnya, Dar melaporkan temuan itu ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.
Petugas Resor KSDA Agam langsung ke lokasi buaya bertelur. Petugas menemukan buaya dan telurnya sebanyak 57 butir.
"Dari 57 butir itu, tujuh butir kondisi pecah dan tinggal 46 butir, sisanya rusak," katanya.
Pihaknya telah memasang spanduk imbauan agar tidak mendekati lokasi dan mengganggu buaya sampai telur menetas hingga 90 hari ke depan.
Ini mengingat buaya itu sangat agresif saat menjaga telurnya.
"Induk buaya ada di lokasi dan apabila ada warga yang mendekat langsung diserang dalam melindungi telurnya," katanya.
Sebelumnya, buaya muara juga bertelur di lokasi yang sama pada Januari 2020. Lokasi itu merupakan habitat buaya muara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021