Tujuh unit rumah warga di Desa Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa mengalami rusak ringan hingga berat akibat diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur.

“Peristiwa ini akibat tingginya intensitas curah hujan di beberapa wilayah Kota Langsa, dengan ketinggian air 50 hingga 80 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas di Banda Aceh, Kamis.

Ilyas menjelaskan peristiwa itu terjadi Kamis, dini hari. Akibatnya satu unit rumah warga rusak berat, satu unit rumah rusak sedang dan lima unit rumah rusak tingan.

“Dampak material yang disebabkan oleh kejadian ini adalah terendamnya rumah dan kendaraan milik warga, serta rusaknya jalan,” kata Ilyas.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dan warga mengungsi dalam bencana alam itu. Namun korban yang terdampak sebanyak 120 jiwa dalam 30 kepala keluarga di Dusun Rukun dan 280 jiwa dalam 140 kepala keluarga di Dusun Mulia.

“Kondisi terakhir air sudah surut, tapi material lumpur banjir bandang belum dibersihkan,” katanya.

BPBA juga menghimbau kepada masyarakat agar siaga dan terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat beberapa wilayah di provinsi paling barat Indonesia itu masih diguyur hujan sedang hingga deras.
Lumpur akibat banjir bandang di Desa Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis (28/1/2021). (ANTARA/HO-BPBD Langsa)


Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprediksikan cuaca ekstrem masih melanda beberapa daerah Aceh selama beberapa hari kedepan, sehingga warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad mengatakan mulai 28-30 Januari mendatang adanya belokan angin di sekitar wilayah Aceh bagian Selatan yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada sore hingga malam hari dan dini hari,” kata Zakaria.

Menurut dia, wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga deras, disertai petir dan angin kencang itu seperti wilayah espisir Utara dan Timur Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang dan seluruh daerah di wilayah pantai Barat Selatan Aceh.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021