Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menemukan banyak aktivitas masyarakat di ruang publik yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Jumat mengatakan aktivitas masyarakat yang kerap tidak mematuhi protokol kesehatan terjadi di pasar dan rumah ibadah di Tanjungpinang maupun di Kabupaten Bintan.

Di Pasar Baru dan Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, contohnya, banyak pedagang yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Mereka juga tidak menyiapkan sarana air bersih dan sabun untuk mencuci tangan, padahal setiap saat memegang barang dan uang.

Sementara pembeli kebanyakan menggunakan masker dan berupaya menjaga jarak. Banyak pembeli yang merasa khawatir tertular COVID-19 dengan kondisi pasar seperti itu, sementara mereka harus membeli kebutuhan rumah tangga.

"Ada banyak warga dan pedagang yang tidak menggunakan masker, kemudian berinteraksi dengan jarak yang dekat. Tentu ini menjadi permasalahan serius karena sampai saat ini kita belum selesai menghadapi COVID-19," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri ini.

Di masjid, kata dia, seperti saat Shalat Jumat (5/2) ini, cukup banyak jamaah yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Banyak anak-anak dan remaja yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak sehingga meresahkan jamaah lainnya yang mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan.

Di sejumlah masjid pun sudah kembali memasang karpet.

"Kami akan mengingatkan sekali lagi kepada MUI dan organisasi masjid dan mushala agar aktivitas di rumah ibadah itu menaati protokol kesehatan," katanya.

Ia mengingatkan bahwa COVID-19 masih ada, dan sudah banyak orang yang menjadi korban. Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 668 orang.

"Total jumlah pasien COVID-19 di Kepri sejak Maret 2020 hingga sekarang mencapai 8250 orang," ucapnya.

Pewarta: Nikolas Panama

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021