PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh Kabupaten Aceh Barat menyatakan permintaan listrik agroindustri meningkat di tengah pandemi COVID-19.

“Ada 30 pelanggan baru di sektor agroindustri mengajukan pemasangan daya baru dengan kapasitas energi listrik mencapai 550 kilovolt ampere (KVA) per pelanggan,” kata Manager PT PLN (Persero) UP3 Meulaboh Ediwan HD di Meulaboh, Ahad.

Ia mengatakan pada 2019, jumlah pelanggan baru mengajukan pemasangan listrik di sektor bisnis tersebut berada di sekitar angka belasan pelanggan saja.

Ia merincikan, ada pun penambahan pelanggan baru di sektor agroindustri di Aceh Barat yakni di lokasi peternakan ayam pedaging serta sektor tambak udang vaname.

Dengan adanya peningkatan tersebut, pihaknya berharap pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh di tengah pandemi COVID-19 semakin meningkat pada 2021.

Ediwan juga mengakui dengan bertambahnya sekitar 30 pelanggan baru di tersebut menyebabkan penambahan kebutuhan energi listrik mencapai 5 megawatt ampere (MWA).

Ia juga menjelaskan, selama ini yang dikeluhkan para investor untuk berinvestasi di Aceh yaitu terkait ketersediaan energi listrik. Namun saat ini kekurangan energi listrik tersebut sudah terpenuhi dengan adanya operasional PLTU 3-4 Nagan Raya

Serta turut dibantu pembangkit listrik dari PLTMG Arun di Kabupaten Aceh Utara, dengan suplai dari sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara.

“Jadi kalau ada investor yang ingin berinvestasi di Aceh, maka saat ini kebutuhan energi listrik tidak lagi menjadi kendala, semuanya sudah bisa kita penuhi,” kata Ediwan menegaskan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021