MTsN 1 Model Banda Aceh menggelar pemilihan raya (pemira) ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) menggunakan sistem elektronik atau e-voting.

Pemira yang berlangsung di MTsN 1 Model Banda Aceh di Banda Aceh, Kamis, dibuka secara simbolis Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh H Iqbal.

Pemilihan tersebut bekerja sama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh. Pemilihan berlangsung seperti pemilihan umum, namun media pemilihan menggunakan suara elektronik atau e-voting. 

Kepala Kantor WIlayah Kementerian Agama Aceh H Iqbal mengatakan kegiatan ini merupakan proses pendidikan untuk belajar demokrasi dan berdemokrasi yang baik. 

"Ini adalah wujud inovasi madrasah, meski sebatas belajar. Kami berharap setelah adanya ketua terpilih, antara calon tidak bersaing lagi dan jadikan ini sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi," kata H Iqbal.

Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady menyampaikan pemilu merupakan tolak ukur penting untuk menilai keberhasilan demokrasi di suatu negara. Semakin baik penyelenggaraan pemilu, maka semakin baik pula demokrasi di suatu negara.

"Pemira e-voting ini merupakan perdana di madrasah atau sekolah di Kota Banda Aceh. Sebenarnya, kami punya program sosialisasi, tapi terkendala pandemi COVID-19," kata Indra.

Kepala MTsN 1 Banda Aceh Junaidi Ibas mengatakan pada pemira organisasi siswa ini ada dua pasang calon yang dipilih. Mereka dipilih 1.194 pemilih yang telah ditetapkan. 

"Pemira melibatkan tiga panitia pemungutan suara memakai pakaian adat nusantara, enam tempat pemungutan suara, dan 22 bilik suara dengan sistem e-voting. Tempat pemungutan suara terpisah antara siswa dengan siswi," pungkas Junaidi Ibas.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021