Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim bersama Presiden Rumah Quran Violet (RQV) Indonesia sepakat membangun sektor perekonomian umat Islam teutama dalam pemberdayaan pendidikan keagamaan seperti belajar Al Quran dengan sistem metodologi RQV.
Presiden RQV Indonesia Ustadz Azmi Fajri Usman di Blangpidie, Sabtu, mengatakan kesepakatan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Abdya diutarakan usai menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid Pendopo Bupati Abdya, Selasa (16/3).
“Kami bersilaturahim dan mendiskusikan kerjasama pendirian rumah Quran dan diskusi geliat ekonomi. Alhamdulillah, beliau bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan program kita dalam hal membangun dan memperkuat sendi-sendi perekonomian umat Islam di Abdya,” katanya.
Apalagi, menurut Ustadz Azmi permasalahan sosial yang terjadi selama ini berkaitan erat dengan perkembangan karakter dan moralitas anak-anak bangsa. Untuk itu diperlukan penguatan karakter dan moralitas berbasis Al Quran.
“Kami yakin dan percaya bahwa melalui belajar, menghafal dan mengamalkan Al Quran mampu mewujudkan peradaban yang berjiwa pemberani, sehat, kaya, sukses dan bahagia, jadi, inilah yang memicu RQV Indonesia hadir dengan pembentukan karakter anak bangsa dan sekaligus pemberdayaan ekonominya,” katanya.
Ustadz Azmi menilai sejak berdirinya RQV Indonesia, sudah 132 rumah Quran di Tanah Air yang terkelola dengan sistem yang terintegrasi dan telah dirasakan manfaatnya, baik belajar, menghafal dan mengamalkan Al Quran, maupun terhadap kemandirian ekonomi umat Islam.
“Dalam diskusi itu, bupati Akmal menyampaikan beberapa terobosan dan inovasi pemerintahan yang telah beliau lakukan selama menjabat bupati Abdya, terutama inovasi dibidang kelautan perikanan dan sektor pertanian dan perkebunan,” ujarnya
Seperti pengembangan tanaman jengkol, kelapa sawit, serai wangi, nilam dan beberapa komoditas pertanian dan perkebunan lain, termasuk usaha pengembangan tambak udang vaname di pesisir pantai Kabupaten Abdya.
“Alhamdulillah semua terobosan dan inovasi yang beliau lakukan itu mendapat sambutan hangat dan antusias yang luar biasa dari masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Abdya," ujarnya.
Usai bersilaturahim dengan Akmal, kata dia, tim RQV Indonesia juga berkesempatan melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Abdya Salman Alfarisi.
"Saya sebagai Presiden RQV Indonesia agar tetap optimis dan semangat dalam menjalankan program RQV kedepannya sehingga cita-cita sejuta rumah Quran bisa terwujudkan," katanya, berpesan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Presiden RQV Indonesia Ustadz Azmi Fajri Usman di Blangpidie, Sabtu, mengatakan kesepakatan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Abdya diutarakan usai menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid Pendopo Bupati Abdya, Selasa (16/3).
“Kami bersilaturahim dan mendiskusikan kerjasama pendirian rumah Quran dan diskusi geliat ekonomi. Alhamdulillah, beliau bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan program kita dalam hal membangun dan memperkuat sendi-sendi perekonomian umat Islam di Abdya,” katanya.
Apalagi, menurut Ustadz Azmi permasalahan sosial yang terjadi selama ini berkaitan erat dengan perkembangan karakter dan moralitas anak-anak bangsa. Untuk itu diperlukan penguatan karakter dan moralitas berbasis Al Quran.
“Kami yakin dan percaya bahwa melalui belajar, menghafal dan mengamalkan Al Quran mampu mewujudkan peradaban yang berjiwa pemberani, sehat, kaya, sukses dan bahagia, jadi, inilah yang memicu RQV Indonesia hadir dengan pembentukan karakter anak bangsa dan sekaligus pemberdayaan ekonominya,” katanya.
Ustadz Azmi menilai sejak berdirinya RQV Indonesia, sudah 132 rumah Quran di Tanah Air yang terkelola dengan sistem yang terintegrasi dan telah dirasakan manfaatnya, baik belajar, menghafal dan mengamalkan Al Quran, maupun terhadap kemandirian ekonomi umat Islam.
“Dalam diskusi itu, bupati Akmal menyampaikan beberapa terobosan dan inovasi pemerintahan yang telah beliau lakukan selama menjabat bupati Abdya, terutama inovasi dibidang kelautan perikanan dan sektor pertanian dan perkebunan,” ujarnya
Seperti pengembangan tanaman jengkol, kelapa sawit, serai wangi, nilam dan beberapa komoditas pertanian dan perkebunan lain, termasuk usaha pengembangan tambak udang vaname di pesisir pantai Kabupaten Abdya.
“Alhamdulillah semua terobosan dan inovasi yang beliau lakukan itu mendapat sambutan hangat dan antusias yang luar biasa dari masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Abdya," ujarnya.
Usai bersilaturahim dengan Akmal, kata dia, tim RQV Indonesia juga berkesempatan melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Abdya Salman Alfarisi.
"Saya sebagai Presiden RQV Indonesia agar tetap optimis dan semangat dalam menjalankan program RQV kedepannya sehingga cita-cita sejuta rumah Quran bisa terwujudkan," katanya, berpesan.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021