Komite Muallimin Aceh mendesak pemerintah menuntaskan implementasi butir-butir perjanjian damai yang dikenal dengan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Muallimin Aceh Tgk Zulkarnaini sesuai kongres Muallimin Aceh Sumatera yang turut dihadiri Panglima GAM dan eks GAM Tripoli di Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA) Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Senin.

"Kami meminta pemerintah pusat dapat menuntaskan visi damai antara GAM dan RI yang tertuang dalam butir-butir MoU Helsinki, agar perjanjian damai ini dapat terjaga dengan baik,"kata pria yang akrab disapa Tgk Ni itu.

Menurut Tgk Ni, pertemuan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kembali terkait perjuangan panjang untuk kepentingan rakyat Aceh.

"Sejak perdamaian pada tahun 2005 silam dapat kita lihat bersama bahwa belum adanya upaya untuk menuntaskan poin-poin MoU Helsinki. Kami selaku pejuang GAM bertanggung jawab penuh kepada para syuhada Aceh dan rakyat Aceh," kata Tgk Ni.

Tgk Zulkarnaini menjelaskan bahwa kongres tersebut dilakukan untuk mencari solusi-solusi perdamaian agar perjanjian damai itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.

"Dari hasil kongres hari, kita tetap mengambil langkah menjunjung tinggi perdamaian dengan menyerahkan secara resmi semua keluhan anggota kepada juru runding," tutup Tgk Ni.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021