Warga yang menggunakan jasa angkutan KMP Aceh Hebat 1 tujuan Calang Kabupaten Aceh Jaya-Sinabang Kabupaten Simeulue menurun dalam dua kali pelayaran terakhir, disebabkan karena tarif mahal dan alami kerusakan.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Calang melalui Pejabat Pembuat Komitmen Pelabuhan Azwana Amru Harahap di Aceh Jaya, Senin, membenarkan terkait adanya penurunan penumpang KMP Aceh Hebat 1 dalam dua kali pelayaran terakhir. Selain karena tarif mahal, juga karena kerusakan mesin lampu kapal saat berlayar beberapa waktu lalu.

“Penurunan pasti, sejak dua trayek ini terlihat penurunan, tidak hanya karena rusak kemarin, namun mereka juga mengeluhkan karena ongkos yang mahal,” kata Azwana.

Ia menjelaskan masyarakat masih banyak yang mempertanyakan terkait tarif KMP Aceh Hebat 1 begitu mahal dibandingkan dengan kapal Tol Laut, meski sama-sama bersubsidi.

“Penumpang mempertanyakan kenapa ongkos selisih jauh, padahal mereka sama-sama subsidi. Kita jawab kalau tol laut (mengacu) pada peraturan menteri semantara kapal Aceh Hebat diatur dalam peraturan gubernur mungkin sudah diatur seperti itu,” kata Azwana.

Selain itu, kata Azwana, pihaknya juga masih bingung terkait operasional Aceh Hebat, apakah mengacu pada peraturan gubernur atau peraturan menteri.

“Untuk tarif dari tol laut tujuan Pulau Sinabang hanya Rp16 ribu per orang, sementara kapal Aceh Hebat 1 Rp76 ribu per orang, padahal fasilitas yang disediakan juga sama,” kata Azwana.

Menurut Amru penurunan penumpang kapal Aceh Hebat 1 mencapai 30 persen bahkan mendekati 50 persen, karena animo masyarakat menurun.

“Namun keduanya sama-sama punya negara, kita tetap mendukung keduannya dan itu tergantung dari pada para masyarakat yang pasti fasilitas telah disediakan,” katanya.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021