Harga daging sapi pada tradisi meugang pada pasar tradisional di wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh, menjelang bulan Ramadhan mencapai Rp180 ribu per kilogram.

Muktar (35), pedagang daging di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu, mengatakan harga daging sapi mengalami kenaikan hingga Rp30 ribu per kilogram dari hari biasa

"Harga hari biasa di kisaran Rp150 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging tersebut terjadi karena tingginya permintaan saat tradisi Meugang di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe," kata Muktar.

Muktar meyebutkan selain permintaan daging meningkat, harga beli hewan di tingkat peternak juga lebih mahal ketimbang hari-hari biasa. Meningkatnya harge beli hewan tersebut tersebut karena terjadinya peningkatan permintaan.

Menyangkut daya beli masyarakat membeli daging meugang, Muktar mengatakan terjadi penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi pandemi COVID-19 belum berakhir.

"Biasanya permintaan daging sapi menjelang bulan suci Ramadhan meningkat, tapi saat ini belum ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19," katanya.

Muktar menyebutkan bahwa meskipun harga daging melonjak, namun minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging masih tinggi dalam tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan.

"Diprediksi besok (meugang besar) puncaknya karena seperti tahun-tahun sebelumnya lonjakan pembeli terjadi pada H-1 bulan Ramadhan," ucap Muktar.

Natasya, pembeli daging, mengatakan bahwa dirinya tetap membeli daging sapi meskipun dengan harga yang mahal karena tradisi meugang menjelang Ramadhan merupakan tradisi turun-temurun di Aceh.

"Ini sudah menjadi tradisi meugang untuk menyantap daging bersama keluarga menjelang bulan suci Ramadhan, meskipun harganya mahal, tetap saya belum walau tidak banyak," sebut Natasya.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021