Kepala Baitul Mal Kabupaten Simeulue Raswiadi menyatakan hanya 20 persen pengusaha di daerah kepulauan itu yang membayar zakat di Baitul Mal.

"Banyak pengusaha dari luar yang memiliki usaha disini mereka membayar zakat ke daerah mereka masing-masing," kata Raswiadi, di Sinabang, Sabtu.

Raswiadi mengatakan seharusnya para pengusaha itu membayar zakat di Baitul Mal, sehingga angka zakat juga akan jauh lebih tinggi di Simeulue setiap tahunnya.

"Dalam peraturan dan juga syariat sebenarnya terkait dengan zakat ini sudah diatur, dimana kita tinggal sebaiknya disitu kita bayar zakat," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi mengatakan dirinya dan bupati akan berkoordinasi dan menyiapkan peraturan agar pengusaha dari luar Simeulue yang mencari nafkah di daerah itu diharuskan membayar zakat di Baitul Mal.

”Saya dan pak bupati akan melakukan koordinasi terkait dengan hal ini," kata Irwan Suharmi saat menanggapinya.

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021