Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis menyatakan sektor energi menjadi penyumbang utama untuk capaian investasi di provinsi setempat.

“Sektor usaha paling dominan penyumbang nilai investasi terbesar di Aceh adalah sektor listrik, gas dan air,” katanya di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan capaian realisasi investasi pada triwulan I (Januari – Maret) Tahun 2021 sebesar Rp3.630,3 milyar dengan jumlah serapan tenaga kerja sebesar 2.868 orang. 

Ia mengatakan nilai tersebut merupakan hasil dari penghimpunan laporan kegiatan penanaman modal terhadap 1.014 sektor investasi yang disampaikan oleh 443 perusahaan PMA/PMDN yang berkegiatan dalam Wilayah Aceh.

Menurut dia jika dibandingkan pada tahun sebelumnya (y-o-y), realisasi investasi pada triwulan 1 2021 ini tumbuh positif sebesar 12,06 persen atau bertambah Rp390,82 milyar dari tahun sebelumnya Rp3.239,4 triliun menjadi Rp3.630,3 triliun pada triwulan 1 2021. 

Sementara perkembangan secara (q-to- q), realisasi pada triwulan 1 tahun 2021 tumbuh signifikan mencapai 77,01 persen atau bertambah sebesar Rp1.579,4 triliun dari triwulan 4 tahun 2020. 

“Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan para investor terhadap iklim investasi di Aceh semakin membaik dan kita berharap kondisi ini terus dapat dipertahankan sehingga citra Aceh sebagai daerah tujuan utama investasi di Indonesia dapat benar-benar terwujud,” katanya.

Menurut dia peningkatan realisasi investasi pada triwulan I 2021 secara signifikan disumbangkan oleh jenis investasi PMDN sebesar Rp3.459,8 milyar atau 95,30 persen sedangkan investasi PMA hanya menyumbang sebesar Rp. 170,5 milyar atau 4,70 persen.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021