Calang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Aceh Jaya mencatat jumlah investasi di daerah itu sepanjang tahun 2022 sebesar Rp66 miliar.
“Total investasi tersebut berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan 37 investor yang menginvestasikan modalnya di Kabupaten Aceh Jaya,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Aceh Jaya Masri di Calang, Senin.
Ia menjelaskan investasi sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Aceh Jaya itu terdiri dari tujuh Perusahaan Modal Asing (PMA) dengan total investasi Rp61 miliar dan 30 Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total investasi pada tahun itu Rp4,7 miliar.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya mempromosikan potensi yang ada di Aceh Jaya sesuai dengan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) kepada setiap investor dalam upaya mendongkrak investasi di daerah setempat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga akan mempermudah setiap perizinan dalam upaya menaik para investor ke Aceh Jaya. Kami dengan semua pemangku kepentingan juga terus berupaya menyiapkan Infrastruktur yang layak, listrik yang memadai, kemudian sosial kultur yang bersahabat guna mendukung investasi,” katanya.
Ia juga berharap investasi di Aceh Jaya terus meningkat sehingga perekonomian di Aceh Jaya juga akan meningkat nantinya.
“Kami optimistis dengan adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada semua sektor,” katanya.