Sejumlah abang becak di Simeulue mengeluh turunya pendapatan akibat  pandemi COVID-19.

Maman, Ketua organisasi becak bus Simeulue (OBBS) di Simeulue, Senin mengatakan sebanyak 124 orang tukang becak saat ini sangat kesulitan mendapatkan penumpang becak sehingga berdampak menurunnya pendapatan setiap harinya.

"Sejak ada Corona ini pendapatan kami jauh menurun, Sebelumnya sehari kami dapat Rp 100 ribu, kini lima puluh ribu saja kami kesulitan mencarinya," kata Maman.

Menurut Maman, karena kondisi ini sejumlah rekannya telah banyak berhenti menarik becak. 

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian kepada mereka sehingga kesulitan yang mereka hadapi bisa berkurang.

"Semoga pemerintah memperhatikan nasib kami ini, kami butuh solusi untuk permasalahan yang kami hadapi ini," kata Maman.

Mul, Abang becak lain menuturkan sepinya penumpang becak saat Pandemi ini sangat terasa baginya. Untuk menghidupi keluarganya ia berusaha mencari kegiatan tambahan lain seperti memancing ikan di laut, serta melakukan kerja serabutan lainnya.

Pewarta: Ade Iwansah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021